PILARadio.com – Olympique Lyon resmi terdegradasi ke Ligue 2 untuk musim 2025/2026 akibat pelanggaran aturan finansial yang ditetapkan oleh DNCG, badan pengawas keuangan sepak bola profesional Prancis. Meskipun merupakan salah satu klub paling bersejarah di Prancis, Lyon tidak mampu memenuhi persyaratan finansial yang diwajibkan, sehingga dijatuhi sanksi administratif berupa penurunan kasta.
Masalah keuangan Lyon sudah muncul sejak akhir 2024. Saat itu, DNCG sempat menjatuhkan hukuman degradasi sementara sambil memberikan waktu bagi klub untuk memperbaiki kondisi keuangan. Namun, upaya manajemen klub dianggap belum cukup untuk mengubah situasi. Utang Lyon yang menembus angka €500 juta (sekitar Rp9,4 triliun) menjadi beban utama yang tidak berhasil diselesaikan tepat waktu.
John Textor, pemilik Lyon melalui Eagle Football Group, telah mencoba berbagai langkah penyelamatan. Ia menjual sahamnya di klub Inggris Crystal Palace dan juga melepas sebagian aset dari tim wanita Lyon. Sayangnya, langkah-langkah ini dinilai belum cukup untuk menyeimbangkan neraca keuangan klub sesuai dengan standar yang ditetapkan DNCG.
Lyon sempat mengajukan banding terhadap keputusan ini, namun laporan dari berbagai media Prancis menyebutkan bahwa kondisi finansial klub terlalu buruk untuk diabaikan. Jika banding ditolak, maka musim depan Lyon akan bermain di Ligue 2 untuk pertama kalinya sejak era kejayaan mereka di awal 2000-an.
Sebagai catatan, Olympique Lyon pernah mendominasi Ligue 1 dengan tujuh gelar beruntun dari 2002 hingga 2008. Mereka juga dikenal sebagai klub yang melahirkan bintang-bintang besar seperti Karim Benzema, Hugo Lloris, Juninho Pernambucano, Alexandre Lacazette, dan lainnya. Kini, klub ikonik tersebut harus memulai perjalanan baru dari divisi bawah akibat krisis yang tidak hanya mengguncang lapangan, tetapi juga struktur keuangannya.