MAJALENGKA, PILARadio – Kepala Desa Sumber Kulon di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu pagi, menolak penyaluran bantuan pangan beras dari Bulog. Penolakan ini didasari oleh ketidaktepatan data penerima bantuan atau KPM (Keluarga Penerima Manfaat), di mana banyak data penerima yang tidak layak bahkan sudah meninggal dunia.
Oleh karena itu, Kepala Desa Sumber Kulon menyurati Dinas Sosial melalui Bulog. Dalam surat tersebut, kepala desa meminta agar data KPM diganti dengan data yang baru dan valid.
Kepala Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, menolak penyaluran bantuan pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui Bulog berupa beras medium sebanyak 20 kilogram selama dua bulan.
Penolakan ini berdasarkan temuan adanya data KPM yang tidak valid atau tidak layak menerima bantuan tersebut.
Kepala Desa Sumber Kulon menyatakan secara tertulis penolakannya terhadap penyaluran bantuan tersebut. Surat resmi pun dikirimkan ke Dinas Sosial melalui Bulog, berisi permintaan agar data KPM sebanyak 241 orang diganti dengan data yang sesuai dengan kondisi riil di Desa Sumber Kulon, yakni data yang layak menerima bantuan pangan.
“Kita sebenarnya tidak menolak tapi meminta perbaikan data karena kita selalu mendapatkan datanya tidak tepat sasaran dan kita mengharapkan pemerintah atau dinas terkait harus sharing dan mensinkronkan data yang betul-betul valid untuk jumlah bantuannya sendiri ada 243 orang dan saya sudah mensurati ke Dinas Sosial melalui Bulog” Ujar Kepala Desa Sumber Kulon, Kibagus Wardilah
Sementara itu, di Kabupaten Majalengka, sebanyak 14 dari 15 desa sedang melaksanakan penyaluran bantuan pangan beras dari Bulog di kantor desa masing-masing.