CIREBON, PILARadio – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Laskar Macan Ali Nuswantara (LMA) bersama2 Yayasan Kasih Generasi Bangsa Indonesia (GBI) menggelar dialog terbuka di Graha My Home Pekiringan-Cirebon.
Adapun tema yang diangkat yaitu ‘Mengenang Panglima Hizbullah Penyerangan 10 November di Surabaya’ KH. Abbas bin KH. Abdul Djamil Buntet’.
Tanpa ragu, Panglima LMA, Prabu Dias mengatakan, kegiatan ini merupakan sebuah fakta terobosan langka. Dimana tema yang diangkat yaitu sosok Kyai tersohor yang diselenggarakan oleh umat non Muslim.
“Sebuah toleransi yang tak ternilai bagi bangsa Indonesia bahwa persaudaraan tetap terjalin. Selama ini kan jarang terangkat tokoh-tokoh pahlawan Cirebon yang memiliki sejarah panjang seperti beliau” katanya sebeluk dialog dimulai, Minggu (12/11/2023) malam.
Dijelaskannya, tokoh Buntet pesantren Cirebon tersebut memimpin keberangkatan ke Surabaya. Bahkan, berdasarkan hasil penggalian informasi sejumlah pihak terlibat, sosok KH. Abbas diyakini sebagai bagian yang menentukan tanggal dan waktu penyerangan terhadap penjajah kala itu.
“Bekerjasama dengan sejumlah pihak, kami menggali informasi, baik dari keluarga beliau dan sejumlah buku sejarah tentang beliau” jelasnya.
Pada akhirnya, bersama-sama disimpulkan untuk mengangkat nama KH. Abbas karena memiliki andil besar di kancah international. Dimana penyerangan tanggal 10 November 1945 di Surabaya dikenal dunia lantaran menewaskan Jenderal Mallabi yang merupakan Jenderal sekutu.
Senada dengannya, tuan rumah penyelenggaraan, Pdt Samuel Susijanto mengungkapkan, tanpa adanya KH. Abbas dan pejuang lainnya, tidak akan ada dirinya hingga saat ini.
“Saya menyadari bahwa adanya saya Smsampai hari ini karena ada orang-orang yang berkorban untuk bangsa dan negara.
Tanpa adanya mereka, kita tidak akan pernah ada sampai Hari ini” ungkapnya.
Susijanto berpesan agar mentauladani sosok beliau terutama dari nasionalisme demi kesatuan bangsa dan negara Republik Indonesia.
“Hari ini kita buktikan bahwa kita bisa hidup bersama-sama. Kita harus mencontoh, melihat bagaimana para pejuang berani perjuangkan yang namanya ompersatuan tanpa membedakan perbedaan” pungkasnya.
Selain dialog Panglima Hizbullah, acara tersebut disertai dengan santunan 100 anak yatim Kota Cirebon.