CIREBON, PILARadio – Para mahasiswa diajak untuk bisa peduli dan memahami kondisi disleksia. Disleksia bukanlah suatu penyakit dan gejala disabilitas. Sebagian masyarakat diketahui masih belum banyak yang paham mengenai disleksia, sehingga memberi pemahaman menjadi hal penting, terutama di kalangan mahasiswa yang masih dalam tahap belajar.
Dalam momentum peringatan Dyslexia Awareness Month yang diperingati setiap bulan Oktober, Universitas Catur Insan Cendekia (CIC) Cirebon menunjukkan komitmennya terhadap inklusivitas pendidikan dengan menyelenggarakan kegiatan Dyslexia Awareness Day, yang memfasilitasi berbagai kegiatan positif hingga seminar, untuk menumbuhkan kesadaran mahasiswa agar lebih peduli dan memahami kondisi disleksia.
“Kegiatan Dyslexia Awareness Day berkolaborasi dengan Universitas Catur Insan Cendekia (CIC) Cirebon tujuan dari adanya acara ini untuk lebih aware pada kondisi disleksia dan Sebagian masyarakat diketahui masih belum banyak yang paham mengenai disleksia, Adapun kegiatan ini diantaranya fun games, Edukasi, interaksi dan talkshow” Ujar Ketua Panitia, Julius Darmawan.
Ketua Asosiasi Disleksia Indonesia, Dr. Kristiantini Dewi, menjelaskan bahwa disleksia bukanlah penyakit atau disabilitas, melainkan suatu kondisi yang melekat pada individu dengan kecerdasan normal, bahkan sering kali di atas rata-rata.
Disleksia adalah kondisi unik yang membuat seseorang memproses informasi berbasis bahasa dengan cara yang berbeda. Mereka cerdas, tetapi memiliki gaya belajar dan cara berbahasa yang khas.


















