MAJALENGKA, PILARadio – Maksimalkan Potensi Bandara Internasional Kertajati di Majalengka, Jawa Barat. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan mendorong penguatan industri kedirgantaraan. Kawasan Bandara Kertajati diharapkan tidak hanya menjadi bandara internasional, melainkan juga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru dengan konsep aerocity dan aerospace park.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melakukan kunjungan kerja ke Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, pada Senin siang.
Dalam kunjungan tersebut, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman kolaborasi penguatan industri kedirgantaraan melalui pengembangan model pembangunan dan pengelolaan Aerospace Park Kertajati.
Menko AHY menegaskan pentingnya sinergi antarpemangku kepentingan untuk mendukung pembangunan wilayah Jawa Barat, khususnya kawasan Rebana yang meliputi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Bandara Kertajati tidak hanya ditujukan sebagai bandara internasional, tetapi juga sebagai pusat industri kedirgantaraan dengan konsep aerocity dan aerospace park.
Salah satu langkah konkret yang diambil adalah kolaborasi dalam pembangunan fasilitas maintenance, repair, and overhaul (MRO) pesawat.
“Tentu saya selaku Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah berharap Pembangunan di Jawa Barat ini harus terus terjadi salah satu contohnya Bandara Kertajati ini diharapkan sesuai dengan visi pembangunannya sebagai pusat industri kedirgantaraan dengan konsep aerocity dan aerospace park. Agar bisa mendorong pertumbuhan pihak BIJB akan bekerja sama dengan GMF Aeroasia dengan Pembangunan fasilitas maintenance, repair, and overhaul (MRO) pesawat sehingga akan menumbuhkan perekonomian baru di Kawasan rebana khususnya di Kawasan Majalengka.” Ujar Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono
Diharapkan, pengembangan Bandara Kertajati akan dilakukan secara bertahap sesuai rencana strategis Bappenas dalam lima tahun ke depan. Selain itu, kawasan ini juga diharapkan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Majalengka dan Jawa Barat.