INDRAMAYU, PILARadio – Inilah penampakan Bangunan Stasiun Lobener yang masih berdiri kokoh walau kondisinya sudah usang dan tak terawat.
Tim pilar radio Cirebon melakukan Napak tilas beraama PT KAI Daop 3 Cirebon dan sejumlah komunitas pecinta kereta api lainnya.
Selama penelusuran, jalur KA nyaris sepenuhnya tidak ada yang nampak. Tim hanya menemukan 2 bangunan yang masih tersisa, yaitu eks Halte Lohbener yang kini digunakan sebagai garasi angkot dan kondisinya nyaris roboh.
Tepatnya, halte Lobener yang berlokasi di Desa Telukagung, Kecamatan/Kabupaten Indramayu. Dulunya merupakan fasilitas yang sangat penting bagi masyarakat.
Beragam hasil bumi diangkut dari Stasiun Loboner untuk dikirim ke berbagai daerah.
Manager Humas Daop 3 Cirebon, Ayep Hanapi mengatakan, Stasiun Lobener ini berada di jalur kuno Jatibarang-Indramayu, yang sekarang sudah hilang.
Rel jalur kereta api sepanjang 18,1 kilometer dengan lebar sepur 1067 mm ini sudah berganti menjadi aspal.
“Stasiun ini tutup seiring dengan ditutupnya jalur rel,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Stasiun Lobener sendiri diketahui dibuka bersamaan dengan pembukaan jalur kereta api Jatibarang-Indramayu pada 15 September 1912 oleh perusahaan Staatsspoorwegen (SS).
Meskipun sempat berjaya di masanya, stasiun lobener berangsur bangkrut lantaran terus menerus merugi.
Ayep menjelaskan, bangkrutnya stasiun ini diketahui bukan karena sepi penumpang atau muatan barang. Melainkan karena banyak penumpang gelap yang enggan membayar.
Selain Stasiun Lobener, imbas penutupan jalur tersebut juga membuat Stasiun Indramayu yang berada di Kelurahan Paoman juga ikut dinonaktifkan.
Itulah hasil napak tilas singkat bersama tim pilar radio Cirebon.
Tunggu kelanjutan ceritanya.