CIREBON, PILARadio – Puluhan mahasiswa di Kota Cirebon berunjuk rasa menuntut pengusutan tuntas kematian Vina dan Eki pada tahun 2016 silam. Dalam aksinya, mereka juga meminta Kapolres Cirebon Kota agar mengusut tuntas kasus kematian Vina yang selama ini masih belum terungkap. Selain itu, ratusan mahasiswa juga mempertanyakan dua DPO yang dihilangkan oleh pihak kepolisian.
Dengan membentangkan spanduk dan berjalan kaki, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aksi Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di depan markas Mapolres Cirebon Kota, Rabu siang. Dalam aksinya, mereka menuntut polisi mengusut tuntas kasus atas kematian Vina dan Eki pada tahun 2016 silam.
Dalam orasinya Koordinator aksi, Gimnastiar menuntut keadilan untuk keluarga Vina, serta meminta berdialog dengan Kapolres membahas penyelesaian kasus Vina. Tak hanya itu, massa menuntut mundur Kapolres jika kasus Vina dan Eki tidak bisa ditangani, yang selama ini masih misterius atas kematian Vina dan Eki. Dalam aksinya ini, massa meminta agar pihak penegak hukum bisa mengusut tuntas kematian Vina yang hingga kini masih belum terungkap.
“Vina yang masih berusia 16 tahun ditemukan tewas bersama Eki dengan kondisi mengenaskan, pada awalnya kematian mereka dikira akiba kecelakaan lalu lintas, namun dalam penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa mereka menjadi korban pembunuhan berencana ” ucap Gimnastiar.
Dalam orasi berjalan selama satu jam, massa sempat bersegi tegang dengan pihak kepolisian. Kemudian puluhan massa membakar ban bekas di markas depan Mapolres Cirebon Kota. Massa menuntut atas kematian hukum, keadilan, dan penanganan kasus alm Vina. Polres Cirebon Kota diminta untuk cepat dan tangkap para dua pelaku yang masih berkeliaran.
Massa berjanji jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, mereka akan menggelar aksi yang lebih besar lagi.