Skema pelaku terbongkar setelah pemeriksaan lima orang saksi. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa kematian korban bukan akibat bunuh diri, melainkan karena dibunuh oleh pasangan sesama jenisnya.
Pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara menjerat leher korban secara tiba-tiba. Korban sempat melakukan perlawanan yang terbukti dengan adanya luka gores di tangan pelaku.
“Pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara menjerat leher korban secara tiba-tiba. Korban sempat melakukan perlawanan yang terbukti dengan adanya luka gores di tangan pelaku,” jelas Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP I Putu Ika Prabawa saat liputan keterangan pers di Markas Polres Kuningan.
Akhirnya, pelaku mengakui perbuatannya. Kecemburuan karena seringnya memergoki korban bersama pasangan lain membuatnya kehilangan kendali dan menyesali perbuatannya.