KUNINGAN, PILARadio – Seorang santri Ponpes Husnul Khotimah di Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, berinisial H (18) meninggal dunia diduga dikeroyok teman satu asrama.
Santri tersebut merupakan warga Bekasi. Korban mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuhnya. Dia meninggal pada hari Senin (4/12/2023) saat menjalani perawatan di RSUD ’45 Kuningan.
Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian mengatakan polisi sedang mendalami kasus ini. Saat ini 18 orang telah dimintai keterangan.
“Kami masih menyelidiki kasus ini. Untuk sementara sudah 18 saksi kami panggil untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan pengeroyokan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. Untuk sementara itu dulu, lebih lengkapnya nanti akan kami sampaikan setelah pemeriksaan selesai,” ungkap Willy, Rabu (6/12/2023).
Sementara itu,kuasa hukum ponpes Husnul Khotimah ,Taufik Eka Fauzan Sukirman membenarkan dengan adanya kasus dugaan penganiayaan yang menyebabkan salah satu santri meninggal dunia.
“korban di aniaya oleh teman temanya di lantai 3 asrama ponpes saat di luar jam belajar mengajar , pihak ponpes mengaku kecolongan atas kejadian tersebut”Ungkapnya.
Tak hanya itu,Ponpes yang memiliki santri dari berbagai provinsi bahkan sejumlah negara tersebut mengutus kuasa hukumnya untuk memohon kepada pihak kepolisian Polres Kuningan agar dilakukan penangguhan penahanan karena dalam waktu dekat, para tersangka akan ujian kelulusan.
Tujuan permohonan penangguhan penahanan bukan karena dilatarbelakangi hal yang macam-macam tetapi karena pertimbangan bahwa mereka berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Namun jika langkah tersebut tidak berhasil, maka memohon kepada aparat kepolisian tetap membiarkan para santri yang tersandung masalah itu untuk bisa mengikuti ujian sebagaimana mestinya. Untuk saat ini,
pihaknya akan mengikuti proses hukum dari mulai pemeriksaan di kepolisian yang dilanjut ke kejaksaan hingga pengadilan karena pihaknya sangat menghormatinya. Mudah-mudahan serta sangat berharap dalam penanganan proses hukum ini bisa mendapatkan rasa adil yang seadil-adilnya terutama bagi Ponpes Husnul Khotimah