CIREBON, PILARadio – Jelang peringatan Hari Pahlawan 10 November mendatang, sejumlah sesepuh dan tokoh Cirebon, Jawa Barat, meminta pemerintah menganugerahkan gelar pahlawan bagi Kiai Abbas Abdul Jamil, Kamis pagi. Kiai yang dijuluki “Macan dari Barat” tersebut dianggap sebagai tokoh kunci meletupnya Perang Sepuluh November di Surabaya menghadapi penjajah. Di samping itu, Kiai Abbas juga dianggap sebagai pelopor masuknya kurikulum di dunia pesantren dengan mengawalinya di Pondok Buntet Pesantren.
Sejumlah sesepuh dan tokoh yang tergabung dalam Forum Cirebon Timur Mandiri ini mengusulkan Kiai Abbas Abdul Jamil untuk dianugerahi gelar Pahlawan Nasional, Kamis pagi. Mereka yang terdiri dari sesepuh, kiai, hingga generasi dari Kiai Abbas, berharap pemerintah segera menetapkan gelar pahlawan bagi kiai berjuluk “Macan dari Barat” tersebut. Kiai Abbas dianggap sosok penting dalam Resolusi Jihad hingga meletupnya Perang 10 November di Surabaya yang kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Kiai Abbas yang wafat pada 24 Januari 1947 merupakan sosok yang pantas dianugerahi gelar pahlawan dan mendapat pengakuan resmi dari negara. Perannya dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari tekanan penjajah dibuktikan dengan perjalanannya dari Cirebon menuju Surabaya. Bahkan, banyak data menyebutkan, Perang 10 November dipelopori Kiai Abbas hingga berhasil memukul mundur para penjajah.
Bersamaan dengan permohonan anugerah gelar pahlawan Kiai Abbas, tokoh Cirebon Timur juga berharap pemerintah segera meneken pembentukan Daerah Otonomi Baru atau DOB Kabupaten Cirebon Timur. Bahkan, seluruh berkas DOB Cirebon Timur sudah disetujui oleh DPRD dan Pemprov Jabar, bahkan sudah dilakukan peninjauan terkait lokasi pusat pemerintahan. Mereka pun berharap pembentukan DOB segera disahkan Kemendagri tanpa moratorium sebagai bentuk hadiah atas kemandirian wilayah dan sosok Kiai Abbas.
“Pengusulan Kiai Abbas Abdul Jamil dari Pondok Pesantren untuk dianugerahi pahlawan nasional sudah lama diusulkan dan digelorakan oleh tokoh-tokoh Cirebon tetapi mungkin karena faktor teknis sehingga menjadi terlambat karena negara mempunyai banyak hajat diantaranya Pilpres, Pileg, dst sehingga menjadi terhambat” Ujar Sesepuh Cirebon Timur, Taufikurrahman Yasin
Kiai Abbas Abdul Jamil yang berasal dari Cirebon Timur diharapkan dapat segera dianugerahi gelar pahlawan sekaligus terwujudnya DOB Cirebon Timur. Presiden maupun Kemendagri diharap mampu memberikan hadiah di Hari Pahlawan nanti dengan disematkannya gelar Pahlawan Nasional bagi Kiai Abbas Abdul Jamil serta terbentuknya DOB Cirebon Timur secara definitif.


















