PILARadio.com – Musisi muda tanah air, Stephanie Poetri, kembali menunjukkan kemampuannya dalam menciptakan karya musik yang tidak hanya menyentuh sisi emosional, tetapi juga relevan dengan isu-isu global. Pada 11 April 2025, ia resmi merilis single terbarunya yang berjudul My Hometown Is Sinking. Lagu ini mengangkat tema yang sangat dekat dengan generasi muda saat ini—tentang perubahan iklim dan rasa kehilangan terhadap tempat yang selama ini dianggap rumah.
Dengan balutan pop anthemic yang khas, lagu ini terasa lebih dewasa dan reflektif dibanding karya-karya sebelumnya. Melalui lirik yang jujur dan aransemen yang megah, Stephanie menyuarakan kemarahan yang lembut dan keresahan yang sunyi. Ia menggambarkan perasaan generasi muda yang harus tumbuh di tengah dunia yang perlahan-lahan berubah dan menghadapi ketidakpastian masa depan. Lagu ini menjadi semacam curahan hati bagi mereka yang merasa cemas namun tak selalu punya tempat untuk menyuarakannya.
Stephanie menulis lagu ini bersama dua musisi dan produser: PIAO dan Jason Suwito dari band Sir Sly. Kolaborasi ini menghasilkan lagu yang menurut Stephanie menjadi salah satu karya paling dewasa dalam perjalanan kariernya. “Lagu ini tentang kelelahan emosional karena terus memikirkan masa depan. Tentang global warming, tentang ketidakpastian, tentang takut menghadapi masa pensiun—semua hal besar itu bisa bikin kita lumpuh,” ujarnya. Namun di balik kecemasan itu, Stephanie juga menekankan pentingnya menemukan kebahagiaan-kebahagiaan kecil sebagai bentuk ketahanan dan harapan.
Tak hanya berhenti di lagu, Stephanie juga terlibat langsung dalam proses visualisasi My Hometown Is Sinking melalui video lirik yang dikerjakan bersama rumah produksi lokal, Otherlands, yang dipimpin oleh Andrea Wijaya. Keterlibatannya menunjukkan komitmen Stephanie dalam menyampaikan pesannya secara utuh—tidak hanya melalui musik, tetapi juga lewat visual yang mendalam dan personal. Sentuhan Indonesia dalam proyek ini pun memberi warna yang unik sekaligus memperkuat koneksi emosional lagu dengan akar budaya sang musisi.
Menambah kesibukannya, penyanyi berusia 24 tahun ini dijadwalkan tampil di festival musik internasional Head In The Clouds di Los Angeles pada Mei mendatang. Di sana, Stephanie akan memperkenalkan live set terbarunya dengan membawakan lagu-lagu dari rilisan 2024 hingga materi-materi mendatang yang belum dirilis. Sebelumnya, ia sudah melepas dua single lain yakni Nothing More Than That dan kolaborasi dance-pop enerjik Not Enough bersama produser Dabin. Dengan konsistensi dan evolusi musik yang kuat, Stephanie Poetri kian membuktikan dirinya sebagai salah satu talenta Indonesia yang bersinar di kancah global