CIREBON, PILARadio – Para pelaku pariwisata di wilayah Ciayu Majakuning merespons keluhan dari wali murid terkait pungutan biaya tour. Ketua Gabungan Pengusaha Industri Tour Travel Indonesia (GAPITT), Budi Ariestyanto, menyatakan bahwa mereka mengambil keluhan ini sebagai pelajaran untuk perbaikan di masa depan.
“Mudah-mudahan ini menjadi sebuah pelajaran untuk kita supaya tidak terjadi lagi ke depan. Perlu ada solusi atau langkah yang diambil. Ini terjadi karena regulasi kita yang belum mencakupnya, sementara biro perjalanan wisata di wilayah Cirebon dan Cianjur Kuning sudah mumpuni dan telah mengikuti sertifikasi,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (2/11/2022).
https://www.instagram.com/reel/CzLaCJYNtc2/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==Dia menekankan perlunya berkolaborasi dengan pihak yang memiliki kewenangan dalam mengatur regulasi pariwisata.
“Langkah antisipasinya bisa dilakukan dengan duduk bersama antara pemangku kebijakan dan pelaku wisata untuk membuat regulasi yang memadai. Ini penting untuk memajukan kearifan lokal dan mencegah gejolak seperti ini,” terangnya
Budi juga menyoroti perlunya meningkatkan publikasi terhadap event-event pariwisata untuk meningkatkan minat masyarakat. Dia mengakui bahwa inflasi dan kenaikan harga BBM juga berdampak pada sektor pariwisata.
Ketua GAPITT berharap bahwa dengan kerja sama antara pelaku pariwisata dan pihak berwenang, regulasi yang lebih tepat dan akurat dapat diterapkan untuk mencegah masalah serupa di masa depan.