CIREBON, PILARadio – Melalui Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Aksi cegah stunting dilakukan Pemerintah Kota Cirebon. Kamis (30/11/2023).
Plt Walikota Cirebon, Dra Eti Herawati mengungkapkan, kerja keras semua stakeholder, dan mengedukasi keluarga, angka stunting, di Kota Cirebon berhasil ditekan.
Permasalahan stunting menjadi prioritas nasional, tahun 2022 angka stunting tingkat nasional sebesar 21,6 persen, Provinsi Jawa Barat 20,2 persen, Kota Cirebon 17 persen. Di Kota Cirebon ada 2.050 balita stunting, 1.300 balita kurus dan sangat kurus. Bumil beresiko sebanyak 649 ibu hamil.
Pada kesempatan itu, selain menghadirkan para kader dari seluruh Puskesmas Kota Cirebon, Melibatkan berbagai SKPD, baik Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, tim pendamping keluarga, TPPS, dan lainnya.
Sementara itu, Kadinkes Kota Cirebon, dr Maria Siti Listia menjelaskan, ada formula yang menjadi salah satu strategi dalam upaya menurunkan angka stunting. Balita Kota Cirebon harus sehat melalui “ABCDE”.
“ABCDE adalah aktif minum tablet tambah darah, bumil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali, cukupi konsumsi protein hewani, datang ke posyandu setiap bulan, ekslusif asi 6 bulan” jelasnya usai kegiatan.
Dalam kegiatan aksi cegah stunting Kota Cirebon ini, Kepala DP3APPKB, Suwarso Budi, memberikan pembekalan pentingnya pendampingan calon pengantin, ibu hamil, hingga melahirkan.