PILARadio.com – Keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk mengizinkan tiap klub memiliki hingga 11 pemain asing di Super League musim depan memicu kehebohan di awal musim Liga Indonesia tahun ini. Kebijakan tersebut dinilai sebagai langkah drastis karena mengubah batas jumlah pemain asing secara signifikan dibanding musim sebelumnya.
Pada musim lalu, klub hanya diperbolehkan memiliki delapan pemain asing, dengan maksimal enam yang boleh tampil dalam satu pertandingan. Namun, mulai musim depan, klub bisa mendaftarkan hingga 11 pemain asing, dan delapan di antaranya dapat diturunkan di lapangan. Kebijakan ini diyakini akan berdampak besar pada strategi transfer dan komposisi tim masing-masing klub.
Langkah ini pun menimbulkan pro dan kontra. Banyak suporter di media sosial menyuarakan kekhawatiran mereka, menganggap aturan baru ini bisa semakin menyulitkan pemain lokal untuk mendapatkan jam bermain. Mereka menilai perlu ada perlindungan bagi pemain Indonesia agar tidak tersisih oleh dominasi pemain asing.
Sebagai bentuk penyeimbang, PT LIB mewajibkan setiap klub mendaftarkan lima pemain di bawah usia 23 tahun. Dari jumlah tersebut, setidaknya satu pemain muda wajib bermain minimal 45 menit dalam setiap pertandingan. Aturan ini dianggap sebagai upaya untuk tetap memberi ruang bagi pengembangan talenta muda lokal di tengah derasnya arus pemain asing.
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, menjelaskan bahwa kebijakan 11 pemain asing ini telah disepakati bersama oleh para pemilik klub. Menurutnya, langkah ini penting agar klub-klub Indonesia bisa lebih kompetitif saat tampil di level Asia. Dengan kualitas pemain asing yang lebih banyak dan lebih baik, diharapkan performa klub Indonesia di kompetisi internasional ikut meningkat.