KUNINGAN, PILARadio – Sejumlah warga di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada Rabu pagi, harus menyeberangi sungai untuk beraktivitas setiap harinya. Mereka terpaksa menyeberangi sungai karena tidak ada akses jembatan penghubung.
Dengan bantuan petugas dari kepolisian dan TNI, para siswa ini terpaksa melintasi sungai karena tidak ada jembatan yang menghubungkan dua desa, yaitu Cipedés dan Cipakem.
Tidak hanya siswa sekolah, sejumlah warga yang membawa kendaraan bermotor juga harus menyusuri sungai untuk beraktivitas setiap hari. Menurut warga, jika air sungai meluap di musim penghujan, mereka harus memutar jalan sejauh kurang lebih delapan kilometer.
“Ini mau kondangan dan tidak ada jalan lagi selain menyebrang sungai ini kalaupun mutar itu sampai berjam-jam. Sebenarnya dari saya kecil belum ada jembatan.” Ujar seorang warga bernama Reza.
Sementara itu, Kepala Desa Cipedés mengatakan bahwa aktivitas warga melintasi sungai dilakukan setiap hari, baik oleh siswa sekolah maupun warga setempat. Selama puluhan tahun, pembangunan jembatan belum juga terlaksana.
“Saya berharap Pemerintah membangun akses jembatan. Sebenarnya ada alternatif lain cuma jaraknya jauh sekitar 6-10 km dan ada juga jembatan lagi cuma jaraknya 4 km” Ujar Kepala Desa Cipedés, Arusdiana.
Warga berharap kepada pemerintah agar membangun jembatan penghubung antara dua desa untuk mendukung aktivitas sehari-hari.