CIREBON, PILARadio – TNI Angkatan Laut melakukan penyelaman di tempat karamnya Kapal Republik Indonesia Gajah Mada di perairan Laut Cirebon, Jawa Barat. Penyelaman tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudra untuk mengenang perjuangan Kapten Samadikun.
Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal), Laksamana Madya TNI Erwin Aldedharma, melepas pelayaran KRI Kapitan Pattimura 371 dan KRI Barakuda dari Pelabuhan Muara Jati Cirebon menuju titik tenggelamnya KRI Gajah Mada di perairan Teluk Cirebon.
TNI Angkatan Laut kemudian melakukan penyelaman untuk memastikan artefak sejarah kapal KRI Gajah Mada yang tenggelam pada tahun 1947 itu benar-benar ditemukan.
Penyelaman tersebut juga bertujuan untuk mengingat pertempuran heroik pahlawan Samadikun yang melawan penjajah Belanda, serta memperingati Hari Dharma Samudra.
“Cirebon memiliki peran penting dalam sejarah ALRI sejak Revolusi Kemerdekaan, termasuk membentuk eskader kapal dan menetapkan kapal Gadjah Mada sebagai flag ship. Pada 1946, ALRI Cirebon mendukung pengiriman beras diplomatik dan perundingan Linggarjati. Pada 3 Januari 1947, ALRI mengusir kapal Belanda HRMS Morotai, diikuti dengan Pertempuran Teluk Cirebon pada 5 Januari, yang mengakibatkan tenggelamnya kapal Gadjah Mada dan komandannya, Letnan Satu Samadikun.” Ujar Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal), Laksamana Madya (Laksdya) TNI Erwin S Aldedharma
TNI Angkatan Laut juga memastikan bahwa tidak akan melakukan pengangkatan bangkai KRI Gajah Mada ke darat dengan tujuan untuk menjaga nilai sejarah.