CIREBON, PILARadio – Hujan deras yang mengguyur wilayah timur Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat pagi membuat sejumlah sungai meluap dan merendam pemukiman warga hingga ketinggian mencapai satu meter. Bahkan, banjir yang merendam jalan antar kecamatan mengakibatkan banyak kendaraan mogok.
Beginilah kondisi banjir yang merendam jalan dan pemukiman di Desa Pangarengan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, pada Jumat pagi. Titik ini menjadi salah satu banjir terparah dari lima belas desa di tujuh kecamatan di wilayah timur Kabupaten Cirebon. Banjir ini juga mengakibatkan banyak kendaraan mogok setelah nekat menerjang genangan air setinggi delapan puluh sentimeter.
Banjir akibat intensitas hujan yang tinggi diperparah dengan meluapnya sejumlah sungai, mengakibatkan ribuan rumah di tujuh kecamatan terdampak banjir. Tujuh kecamatan tersebut adalah Kecamatan Pangenan, Lemahabang, Astana Japura, Waled, Ciledug, Pasaleman, dan Kecamatan Karangwareng. Rata-rata banjir yang merendam pemukiman mencapai ketinggian satu meter.
Warga mengaku, banjir kali ini dirasa cukup parah setelah pada musim hujan sebelumnya air hanya menggenangi jalan. Namun kali ini, air masuk ke rumah dengan ketinggian tujuh puluh sentimeter dan cenderung terus naik. Meskipun sudah dibendung di pintu masuk, air tetap masuk dari bagian belakang dekat sungai.
“Air mulai masuk rumah sekitar jam 3-an, awalnya sedikit dulu kemudian tambah banyak. Ini kemungkinan banjir karena hujan yang sangat lebat, jadi sungai meluap,” ujar Imron, warga Desa Pangarengan.
Hingga kini, kondisi banjir masih merendam pemukiman warga. Kondisi air kiriman dari wilayah hulu Kabupaten Kuningan dan terjadinya air pasang laut membuat air melambat untuk surut.