CIREBON, PILARadio – Memasuki musim penghujan populasi hama tikus yang menyerang area pesawahan milik petani di desa bayalangu kidul kabupaten Cirebon.
Sejumlah petani di desa bayalangu kidul kecamatan gegesik kabupaten cirebon melakukan pembasmian hama tikus atau biasa disebut gropyokan.
Kepala Desa Baylangu Kidul di Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Sugiarto menyebut, bahwa hama tikus di desanya meningkat signifikan selama dua tahun terakhir.
Hal itu membuat pihaknya bersama puluhan petani melakukan aksi ‘geropyokan’ hama tikus lahan.
Kegiatan yang dilaksanakan bekerja sama dengan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSBTPH) Provinsi Jawa Barat itu pun dinilai efektif.
“Selama dua tahun terakhir, kami menghadapi masalah serius dengan banyaknya hama tikus di wilayah pertanian desa ini,” ujar Sugiarto.
Ia pun lantas menyoroti eskalasi permasalahan tersebut.
Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, Sugiarto menyatakan, bahwa langkah-langkah preventif telah diambil pada tahun lalu, namun jumlah tikus terus meningkat hingga tahun ini.
“Mengantisipasi lonjakan hama, kami akan melaksanakan gerakan bersama masyarakat untuk melakukan geropyokan.”
“Selain itu, rencana kami adalah membangun kandang burung hantu sebagai metode alami untuk mengendalikan populasi tikus,” ucapnya.
Kondisi cuaca yang tidak menguntungkan, terutama karena kemarau panjang, telah menjadi hambatan tambahan untuk petani dalam memulai masa tanam.
Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, Sugiarto menyatakan, bahwa langkah-langkah preventif telah diambil pada tahun lalu, namun jumlah tikus terus meningkat hingga tahun ini.
Tidak hanya merugikan hasil panen, serangan tikus juga menyebabkan habisnya tanaman padi di sejumlah lahan pertanian desa.
Kepala Desa berharap dengan langkah-langkah pencegahan yang diambil, serta partisipasi aktif masyarakat dapat memberikan solusi yang efektif dalam mengatasi tantangan hama tikus yang semakin meresahkan bagi para petani di Desa Baylangu Kidul.