PILARadio.com – Di Hari Raya Idul Adha, umat Islam dianjurkan bersedekah dengan menyembelih hewan kurban seperti kambing, sapi, domba, dan unta. Pelaksanaan kurban bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melaksanakan perintah-Nya melalui teladan Nabi Ibrahim AS. Berkurban dilakukan oleh Muslim yang mampu membeli hewan ternak. Di Indonesia, kebanyakan hewan yang disembelih adalah kambing, sapi, atau domba. Namun, ada kejadian unik yang melibatkan seorang mualaf asal Papua yang melakukan kurban dengan cara yang tidak biasa.
Dalam sebuah video yang dibagikan di Instagram @folkshitt, seorang mualaf asal Papua membawa hewan kurban menggunakan mobil pikap. Namun, hewan yang akan dijadikan kurban di atas mobil pikap tersebut bukanlah kambing, sapi, atau domba. Mualaf tersebut membawa ternak babi sebagai hewan kurban pertamanya setelah masuk Islam. Kehadiran babi berukuran besar berwarna pink ini tentu saja menarik perhatian pengurus masjid. Mereka hanya bisa memandangi babi tersebut tanpa berani meminta sang pemilik untuk memulangkannya.
“Karena belum paham, seorang mualaf di Papua membawa hewan kurbannya ke masjid untuk disembelih,” tulis pengunggah video. Sementara itu, babi tersebut tampak tenang saat menjadi tontonan warga Muslim yang ada di masjid. Sebagai seorang mualaf, pria yang dipanggil Pace ini kemungkinan belum mengetahui bahwa dalam Islam, babi adalah haram. Meskipun demikian, sebagian netizen menghargai semangat mualaf dari Papua tersebut untuk berkurban di Hari Raya Idul Adha. Masalahnya, tidak semua mualaf mampu melakukannya. Jangankan mualaf, orang Islam sejak lahir pun terkadang sulit untuk berkurban.
“Respect sih, niat dia baik, tapi ini di luar kendali,” komentar seorang netizen disertai emotikon tertawa. “Masya Allah, niatnya yang perlu diapresiasi,” tulis netizen lainnya. Namun, ada juga netizen yang menyebut bahwa babi tersebut bukan untuk hewan kurban. Menurutnya, ada orang yang membawa material bangunan untuk masjid, kemudian ada yang menitipkan babinya untuk diangkut sekalian. “Jadi yang benar, babi bukan untuk kurban Idul Adha,” tulis akun @bangpep24 disertai emotikon permintaan maaf.