PILARadio.com – Bagi yang sering mengalami susah tidur, teknik tidur cepat ala militer yang sedang viral di TikTok ini mungkin bisa dicoba. Metode ini diklaim mampu membantu seseorang tertidur dalam waktu kurang dari dua menit, kapan pun dan di mana pun berada.
Teknik ini diperkenalkan oleh Justin Agustin, seorang pelatih kebugaran. Ia menyebut metode tersebut berasal dari latihan pilot tempur Angkatan Udara Amerika Serikat, yang harus mampu beristirahat kapan saja demi menjaga fokus saat bertugas. Bahkan, teknik ini disebut dapat membantu tidur dalam kondisi ekstrem seperti di medan perang.
Cara Melakukan Teknik Tidur Ala Militer
Kunci utama metode ini adalah merilekskan otot tubuh secara bertahap dan menenangkan pikiran. Berikut langkah-langkahnya:
- Rilekskan otot wajah, mulai dari dahi, mata, pipi, hingga rahang.
- Atur pernapasan perlahan dan stabil.
- Turunkan fokus relaksasi ke leher dan bahu, pastikan bahu jatuh serileks mungkin.
- Biarkan tangan dan jari berada di samping tubuh dalam keadaan rileks.
- Rasakan sensasi hangat mengalir dari kepala hingga ujung jari.
- Tarik napas dalam, lalu hembuskan perlahan sambil merilekskan dada, perut, paha, lutut, dan kaki.
Setelah tubuh terasa rileks, langkah berikutnya adalah menenangkan pikiran. Kamu bisa membayangkan:
- Berbaring santai di atas kano di danau yang tenang, atau
- Terayun di hammock hitam di ruangan gelap.
Jika pikiran mulai melayang ke pekerjaan, tagihan, atau hal yang membuat stres, ulangi dalam hati kalimat “jangan berpikir, jangan berpikir” selama 10 detik, lalu kembali ke visualisasi awal.
@justin_agustin Technique to falling asleep in 2 minutes! Insp. AsapSCIENCE on YT #sleep #fallasleep #insomnia #insomniac #learnontiktok #howto ♬ You – Petit Biscuit
Berasal dari Penelitian Militer
Teknik tidur cepat ini berasal dari buku “Relax and Win: Championship Performance” yang terbit pada 1981 dan kembali populer setelah dibahas di Medium. Dalam tulisan tersebut, disebut bahwa 96 persen pilot yang berlatih teknik ini selama enam minggu dapat tertidur dalam dua menit atau kurang, bahkan dalam kondisi bising atau setelah minum kopi.
Meski awalnya dikembangkan untuk keperluan militer, kini metode ini banyak dicoba oleh masyarakat umum, terutama mereka yang mengalami stres, kecemasan, atau overthinking sebelum tidur.
Sumber : https://kumparan.com/


















