CIREBON, PILARadio – Wabah penyakit mulut dan kuku kembali terjadi di Cirebon, di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Puluhan ekor sapi terjangkit penyakit mulut dan kuku. Untuk mengantisipasi penyebaran yang lebih luas, Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon melakukan pemeriksaan dan pemberian obat ke sejumlah peternakan.
Sebanyak tiga puluh delapan ekor sapi dilaporkan terpapar penyakit mulut dan kuku yang tersebar di wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu siang. Dari jumlah tersebut, dua ekor sapi telah dinyatakan sembuh, sementara 36 ekor lainnya masih dalam penanganan.
Seperti di Desa Gebang, Kabupaten Cirebon, sebanyak tujuh ekor sapi terpapar penyakit mulut dan kuku. Dari tujuh ekor sapi ini, tiga di antaranya dinyatakan sembuh.
Sementara itu, untuk mengantisipasi penyebaran yang lebih luas, Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon melakukan pengobatan dan pemberian vitamin untuk meningkatkan kesehatan hewan ternak yang terpapar PMK.
“Kami sudah mencoba memberi perlakuan kepada hewan-hewan ternak yang terindikasi terpapar PMK, jadi ada sebagian hewan yang terpapar sehingga masih bisa diberikan vaksin. Kami juga memberikan vitamin dan setelah ini kami lakukan penyemprotan disinfektan. Tujuannya agar semua bisa steril kembali,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Durahman.
Sementara itu, salah satu peternak mengaku bahwa sebanyak tujuh ekor sapi miliknya terpapar penyakit mulut dan kuku. Bahkan, sapi miliknya tidak nafsu makan. Selain itu, untuk mengantisipasi penyebaran, dirinya melakukan pengobatan dan memberikan vitamin secara rutin kepada sapinya.
“Harapan kami dengan adanya pengobatan ini, hewan-hewan pulih kembali. Yang terindikasi kena PMK ada tujuh ekor dari total 19 ekor sapi,” ujar peternak sapi, Tukijan.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Pertanian, kasus PMK tersebar di enam desa, mayoritas berada di wilayah timur Kabupaten Cirebon. Seperti di Desa Dukuhwidara Kecamatan Pabedilan, 4 ekor, Desa Sukadana Kecamatan Pabuaran, 4 ekor, dan Desa Pabedilan Kidul Kecamatan Pabedilan, 1 ekor. Lalu di Desa Pasaleman Kecamatan Pasaleman, 3 ekor, Desa Gebang Kecamatan Gebang, 19 ekor, dan Desa Dompyong Wetan Kecamatan Pabedilan, 5 ekor.