PILARadio.com – Kekhawatiran terhadap penyalahgunaan kecerdasan buatan (AI) kini meluas di kalangan industri kreatif. Tidak hanya para pekerja film, sejumlah musisi dan penulis ternama Inggris seperti Dua Lipa, Sir Elton John, dan Florence Welch menyuarakan kekhawatiran yang sama. Mereka khawatir karya-karya mereka dimanfaatkan tanpa izin untuk melatih model AI.
Lebih dari 400 seniman, termasuk penulis Kazuo Ishiguro, penyanyi Kate Bush, Robbie Williams, Coldplay, dan Sir Paul McCartney menandatangani surat terbuka yang ditujukan kepada pemimpin Partai Buruh, Sir Keir Starmer. Mereka meminta pemerintah mendukung amandemen RUU Data agar pengembang AI wajib bersikap transparan dalam penggunaan materi berhak cipta. Surat itu juga memperingatkan bahwa posisi Inggris sebagai pusat kreativitas dunia bisa terancam jika tidak ada perlindungan hukum yang jelas.
Usulan amandemen ini diajukan oleh Baroness Beeban Kidron dan akan segera diputuskan dalam pemungutan suara di House of Lords. Dalam suratnya, para seniman menegaskan bahwa regulasi diperlukan untuk menciptakan sistem perizinan antara kreator dan pengembang AI, agar konten manusia tetap terlindungi di tengah laju pesatnya teknologi.
Pemerintah Inggris menanggapi dengan menyatakan bahwa mereka sedang berkonsultasi mengenai langkah yang bisa menguntungkan baik industri kreatif maupun sektor AI. Seorang juru bicara menyebut bahwa tidak akan ada perubahan yang diterapkan tanpa jaminan bahwa hal itu akan mendukung para kreator. Meski demikian, belum ada komitmen tegas terkait dukungan terhadap amandemen yang diajukan.
Namun, tidak semua pihak mendukung langkah para seniman. Julia Willemyns dari lembaga Centre for British Progress menilai regulasi ketat justru dapat merugikan Inggris. Ia menyebut pembatasan seperti itu bisa mengalihkan pengembangan AI ke luar negeri dan menghambat inovasi dalam negeri. Menurutnya, perlindungan berlebihan malah berisiko melemahkan daya saing industri teknologi Inggris di masa depan.