PILARadio.com – Sambal goreng, salah satu kuliner khas Indonesia, baru-baru ini dinobatkan sebagai masakan tumis terbaik di dunia versi TasteAtlas. Dalam peringkat yang diperbarui pada Minggu, 11 Mei 2025, sambal goreng berhasil mengalahkan berbagai masakan tumis dari seluruh dunia, termasuk pad thai dari Thailand dan dak galbi dari Korea Selatan. Keberhasilan ini menegaskan bahwa sambal goreng memiliki daya tarik rasa yang luar biasa di kancah kuliner internasional.
TasteAtlas sendiri adalah ensiklopedia kuliner yang menyajikan informasi lengkap mengenai berbagai hidangan, bahan, bumbu, serta restoran autentik dari berbagai belahan dunia. Setiap tahunnya, TasteAtlas merilis peringkat berbagai jenis makanan, dan kali ini sambal goreng mendapatkan penghargaan sebagai masakan tumis terbaik, mengungguli sejumlah hidangan terkenal lainnya. Ini menunjukkan bahwa kuliner Indonesia semakin diakui di dunia internasional, khususnya dalam kategori masakan tumis.
Sambal goreng adalah hidangan yang sangat populer di Indonesia, yang menggunakan bahan dasar cabai, bawang, dan santan untuk menciptakan rasa pedas yang khas. Masakan ini bisa terdiri dari berbagai bahan seperti daging, telur, tempe, tahu, atau sayuran, yang semuanya dimasak dengan campuran sambal pedas yang menggugah selera. Selain cabai, bumbu seperti tomat, asam jawa, dan gula merah juga sering digunakan untuk menambah kedalaman rasa sambal goreng, membuatnya semakin nikmat dan beragam.
Di dalam daftar TasteAtlas yang memuat 10 masakan tumis terbaik dunia, selain sambal goreng, terdapat hidangan-hidangan lain yang juga sangat terkenal, seperti chow hor fun dan you bao xia dari China, tibs dari Ethiopia, serta pad thai dari Thailand. Masing-masing masakan ini memiliki teknik tumis yang khas dan menggambarkan kekayaan budaya kuliner dari negara asalnya. Sambal goreng, dengan keunikannya, berhasil mencuri perhatian dan menduduki peringkat pertama dalam kategori ini.
Keberhasilan sambal goreng dalam peringkat ini bukan hanya membanggakan bagi kuliner Indonesia, tetapi juga menunjukkan bahwa masakan tradisional dari Indonesia mampu bersaing di panggung kuliner dunia. Pencapaian ini diharapkan dapat lebih memperkenalkan keanekaragaman rasa Indonesia ke pasar global, serta mendorong apresiasi terhadap warisan kuliner lokal yang kaya dan beragam.