CIREBON, PILARadio – Kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh seorang perawat di salah satu rumah sakit di Cirebon, Jawa Barat, masih terus bergulir hingga Rabu siang. Proses hukum masih berjalan. Pihak keluarga korban mendesak polisi agar segera memeriksa terlapor dan meminta pihak rumah sakit untuk bertanggung jawab.
Sementara itu, pihak rumah sakit menyatakan telah menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian.
Kasus dugaan pelecehan seksual oleh oknum perawat terhadap pasien perempuan di bawah umur yang juga berkebutuhan khusus ini terjadi pada Desember lalu. Hingga Rabu siang, proses hukum masih terus berjalan.
Pihak keluarga korban melalui kuasa hukumnya mendesak agar kepolisian segera memeriksa terlapor yang telah dilaporkan sejak 5 Mei lalu. Kuasa hukum korban juga menuntut agar pihak rumah sakit turut bertanggung jawab atas kasus tersebut.
“Terkait pelecehan seksual yang dialami klien kami untuk upaya hukum yang dilakukan kami akan menuntut proses pidana kepada tersangka agar hak-hak hukum klien kami tidak terabaikan” Ujar Kuasa hukum keluarga korban/pelapor, Reno
Sementara itu, saat dikonfirmasi pada Rabu siang, pihak Rumah Sakit Pertamina Cirebon menyatakan bahwa kasus ini mulai mencuat pada akhir April, setelah adanya aduan dari keluarga terlapor. Kasus ini kemudian dilaporkan ke kepolisian, dan pihak rumah sakit menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak berwenang.
“Sebenarnya kita ada aduan pada tanggal 29 April 2025 tentang adanya pelecehan seksual dan karena minim bukti dan saksi kita sarankan pihak keluarga melapor ke pihak kepolisian” Ujar Humas RS Pertamina Cirebon, Ruswadi.
Perawat yang bersangkutan saat ini sudah tidak lagi bekerja di rumah sakit tersebut karena dinilai memiliki kinerja yang kurang baik.
Kasus dugaan pelecehan seksual ini mencuat setelah keluarga korban melaporkannya ke pihak kepolisian pada 5 Mei lalu. Hingga kini, polisi masih menangani laporan tersebut dan telah memanggil sejumlah saksi.