CIREBON, PILARadio – Insiden tewasnya dua penambang pasir ilegal di area galian Kedung Jumbleng, Kota Cirebon, Jawa Barat, sangat disayangkan oleh Pemerintah Kota Cirebon pada Rabu petang. Forkopimda telah berulang kali memberikan peringatan hingga melakukan tindakan, namun masih ada saja penambang yang bermain kucing-kucingan. Pemerintah pun akan memperketat pengawasan terhadap warga yang keluar masuk ke area rawan longsor tersebut.
Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, meninjau langsung proses pencarian terhadap dua penggali yang tertimbun material longsor di galian Kedung Jumbleng, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Cirebon, Rabu sore. Bersama Forkopimda, Wali Kota menyayangkan masih adanya warga yang melakukan penambangan di area tak berizin tersebut. Bahkan, insiden yang terjadi pada Rabu siang tersebut nyaris merenggut empat nyawa penambang yang tengah beraktivitas di lokasi.
Pemerintah Kota Cirebon telah melarang warga untuk melakukan aktivitas penggalian pasir maupun batu di lokasi tersebut. Bahkan pada awal Juli lalu, Forkopimda telah memasang garis polisi hingga spanduk peringatan. Namun warga tetap nekat melakukan penambangan hingga terjadilah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Beberapa hari yang lalu yang sebelumnya kita tau bahwa Pemerintah Daerah dan Forkopimda kita melakukan Upaya untuk tidak lagi menggali di galian C karena sangat berbahaya di beberapa titik bahkan peringatan itu masih ada” Ujar Walikota Cirebon, Effendi Edo.
Sementara itu, pasca-insiden ini, petugas TNI-Polri akan memperketat pengawasan di sejumlah pintu masuk area galian. Petugas akan mencegah aktivitas warga yang kerap bermain kucing-kucingan untuk dapat menggali di area berbahaya tersebut. Nantinya, petugas akan berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat agar warganya tidak lagi melakukan penggalian.
“Sebenarnya sudah lama tambang ini ditutup karena tidak legal dan memang sudah sering di peringatkan dan sosialisasi dari ketua RT dan RW setempat namun masih banyak Masyarakat yang masih bis akita katakana illegal tetap saja masuk ke galian C” Ujar Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar
Insiden tertimbunnya dua penggali pasir di galian Kedung Jumbleng terjadi pada Rabu siang.
Keduanya ditemukan tewas tak jauh dari truk yang tertimbun material longsor berupa batu dan pasir sedalam lima meter. Kedua korban, yakni Rian dan Dani, merupakan kakak-beradik yang biasa melakukan aktivitas penggalian di lokasi tersebut