KUNINGAN, PILARadio – Genap satu dekade, Ciayumajakuning Entrepreneur Festival (CEF) kembali digelar dengan semangat baru dan wajah yang semakin matang. Bertempat di Taman Pandapa Paramarta, Kabupaten Kuningan, festival kewirausahaan terbesar di kawasan Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) ini resmi dibuka hari ini dan akan berlangsung hingga 22 Juni mendatang.
Dengan mengusung tema “Merayakan Budaya, Melestarikan Alam”, CEF edisi ke-10 ini tak sekadar menjadi ajang pertemuan pelaku usaha, melainkan titik temu antara ekonomi, budaya, dan lingkungan—sebuah kolaborasi visioner untuk membangun masa depan lokal yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2015 oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, CEF telah tumbuh menjadi platform utama pemberdayaan UMKM di wilayah Ciayumajakuning. Selama sepuluh tahun perjalanan, lebih dari 2.000 UMKM telah bergabung, membawa warna tersendiri bagi geliat ekonomi daerah dan mempertemukan ribuan pengunjung setiap tahunnya.
Plt. Kepala Perwakilan BI Cirebon, Kiptiah Riyanti, menyebutkan bahwa CEF 2025 merupakan momentum akselerasi penting menuju transformasi ekonomi digital yang berakar pada nilai-nilai lokal. Bank Indonesia secara aktif mendorong pelaku usaha kecil untuk naik kelas melalui serangkaian program strategis, mulai dari pelatihan ekspor, integrasi teknologi digital, konsultasi bisnis, hingga implementasi sistem pembayaran berbasis QRIS dan literasi keuangan yang menjangkau akar rumput.
Lebih dari sekadar pameran dagang, CEF hadir sebagai ruang belajar terbuka—di mana pelaku UMKM bisa mengasah kemampuan, memperluas jejaring, dan beradaptasi dengan tren ekonomi hijau dan digital. Tahun ini, festival juga memperkuat kolaborasi lintas sektor melalui kemitraan dengan Polres Kuningan dalam kegiatan Bhayangkara Linggar Run yang akan digelar pada 21 Juni 2025. Ajang lari ini bukan hanya perayaan Hari Bhayangkara, melainkan juga bentuk nyata dari sinergi sport tourism dan wirausaha lokal.
Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., memberikan apresiasi atas kepercayaan Bank Indonesia menjadikan Kabupaten Kuningan sebagai tuan rumah dua tahun berturut-turut. Ia menekankan bahwa CEF menjadi simbol kolaborasi antardaerah yang mampu menyatukan kekhasan budaya lokal menjadi kekuatan ekonomi bersama. Ia berharap penyelenggaraan tahun ini dapat memperdalam integrasi ekonomi lokal dan mendorong pertumbuhan lintas sektor secara berkelanjutan.
Rangkaian kegiatan CEF 2025 mencakup lebih dari sekadar stan UMKM. Pengunjung akan dimanjakan dengan talkshow edukatif seputar keuangan digital, Live Cooking Show GNPIP yang mengangkat isu pengendalian inflasi pangan, hingga pagelaran budaya yang menggugah rasa. Semua dirancang untuk menciptakan pengalaman yang tidak hanya berorientasi bisnis, tetapi juga emosional dan edukatif.
Dengan CEF 2025, Bank Indonesia dan seluruh mitra menyuarakan komitmen bersama untuk membentuk ekosistem ekonomi lokal yang tidak hanya kuat dan inklusif, tetapi juga tangguh menghadapi perubahan zaman. Harapannya, Ciayumajakuning bukan hanya dikenal sebagai kawasan strategis di Jawa Barat, tetapi juga sebagai contoh hidup dari ekonomi yang lestari, adaptif, dan sarat nilai budaya.