KUNINGAN, PILARadio – Mengisi liburan dengan berenang bersama ikan dewa menjadi sensasi menarik dan sulit dilupakan, terutama pada Senin siang. Terlebih lagi saat pawang ikan mengangkat ikan berukuran besar itu dan mendekatkannya ke wajah pengunjung. Saking menariknya, ada juga ibu-ibu hamil yang ngidam ingin dicium ikan yang dianggap memiliki nilai sejarah tersebut.
Beragam cara dilakukan masyarakat untuk mengisi momen liburan bersama keluarga maupun kerabat. Seperti di destinasi wisata Cibulan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada Senin siang, pengunjung dapat berenang bersama ikan kancra bodas, atau yang lebih dikenal dengan sebutan ikan dewa.
Ukuran ikan yang besar dan jumlahnya yang banyak membuat pengunjung mendapatkan sensasi berbeda saat berenang satu kolam dengan habitat ikan dewa.
Tak hanya itu, tak sedikit pula yang sengaja datang untuk dapat memegang bahkan dicium ikan dewa, yang menjadi ikon menarik di Kota Kuda tersebut.
“Sebenarnya udah tau dari dulu sejak zamannya saya SMP cuma baru sekarang kesini lagi dan pertama kali juga dicium ikan dewa rasanya cenut-cenut gitu dan kata masyarakat sini bisa mendapatkan rezeki” Ujar pengunjung asal Jakarta, Sri Wahyuni
Bahkan, seorang pengunjung asal Cirebon mengaku dirinya sengaja datang ke Cibulan hanya untuk merasakan sensasi memegang dan dicium ikan dewa.
“Ini pertama kali dicium ikan dewa dulu pernah kesini tapi ga berani rasanya geli-geli licin gitu” Ujar ibu hamil pengidam ikan dewa, Ninda Nevada
Sementara itu, tidak sembarang ikan yang dapat dipegang dan diangkat oleh sang pawang. Pawang ikan yang memahami seluk-beluk ikan dewa di tempat tersebut menyebutkan, hanya ada tujuh ekor ikan dewa yang dapat berinteraksi dengannya.
“Memang disini pengunjung bisa berenang dengan ikan dewa untuk jumlah ikannya sendiri belum pernah dihitung cuma ya segini-segini aja selain itu juga disini ada petilasan prabu siliwangi” Ujar pawang ikan dewa, Ujang
Pihak pengelola mengklaim jumlah pengunjung ke objek wisata Cibulan meningkat sekitar 50 persen dibandingkan hari-hari biasanya.