PILARadio.com – Penggemar JKT48 dibuat resah setelah muncul dugaan kebocoran data sebanyak 9,8 juta akun pengguna situs resmi grup idola tersebut. Data yang diklaim bocor ini berupa informasi pribadi penggemar yang diunggah di sebuah forum gelap oleh seorang hacker. Informasi yang bocor meliputi alamat email dan kata sandi, yang dijual dengan harga sekitar US$650 atau setara Rp10,6 juta.
Basis data tersebut berbentuk berkas teks berukuran 1,96 GB dan dianggap sangat sensitif karena mencakup data pribadi penggemar yang mendaftar di situs resmi JKT48. Para penggemar khawatir kebocoran ini dapat berakibat buruk, termasuk potensi penipuan online dan pembobolan akun yang bisa merugikan secara finansial. Beberapa kasus serupa juga pernah terjadi sebelumnya, sehingga membuat kekhawatiran ini semakin besar.
Hildan Efendi, perwakilan fans JKT48 dari Kota Bandung, menegaskan bahwa meskipun dugaan ini mungkin hanya kejahilan oknum tertentu, pihak manajemen JKT48 tidak boleh menganggap enteng masalah keamanan data penggemar. Ia menambahkan bahwa data yang bocor bukan hanya informasi dasar, tapi juga data penting seperti nama lengkap, tanggal lahir, nomor handphone, dan nomor identitas diri, yang berpotensi disalahgunakan.
Hildan juga meminta manajemen JKT48 untuk segera menanggapi serius masalah ini dan mengambil langkah cepat untuk mencegah dampak lebih luas. Jika diperlukan, keterlibatan pihak pemerintah dalam mengusut kasus ini juga dianggap perlu agar perlindungan data penggemar bisa lebih optimal dan terjaga.
Sementara itu, Public Relation JKT48, Rino Sutopo, membantah bahwa data sebanyak itu benar-benar bocor. Menurutnya, klaim tersebut tidak akurat dan jumlah data pribadi penggemar yang dimiliki jauh lebih sedikit. Rino bahkan berkelakar, jika data sebanyak itu benar-benar ada, maka JKT48 bisa mengadakan konser besar di Gelora Bung Karno setiap tahun. Pernyataan ini menegaskan bahwa pihak manajemen belum menemukan bukti kuat terkait kebocoran data sebesar yang diberitakan.