CIREBON, PILARadio – Sekitar seratus warga yang menamakan diri sebagai Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan dan para orang tua siswa, Rabu siang melakukan unjuk rasa ke kantor Dinas Pendidikan di Kota Cirebon, Jawa Barat. Mereka menyoroti banyaknya pungutan kepada siswa serta dugaan permainan dalam penerimaan siswa baru.
Massa sempat marah dengan mendorong-dorong pagar dan membakar ban bekas di depan gerbang karena tidak ditemui oleh Kepala Dinas Pendidikan. Sejumlah pengunjuk rasa ini sempat emosi dan mencoba mendorong pagar kantor Dinas Pendidikan Kota Cirebon. Mereka kesal karena tidak ditemui oleh kepala dinas yang disebut tidak berada di tempat.
Massa yang kesal juga melakukan aksi dengan membakar ban bekas di depan kantor Dinas Pendidikan, dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Massa yang berjumlah sekitar seratus orang dan mengatasnamakan diri sebagai Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan serta para orang tua siswa ini juga melakukan orasi secara bergantian.
Dalam orasinya, massa menyoroti temuan mereka terkait masih adanya pungutan liar di sejumlah sekolah kepada para siswa. Tak hanya itu, pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2025, mereka juga menduga masih terjadi praktik kecurangan.
“Kami melakukan aksi demo ini karena adanya pungutan liar diantaranya seragam sekolah yang bahkan bisa sampai 3 juta dan kita ingin menanyakan kenapa harganya bisa sampai sebesar itu makannya kami bergerak karena kalau bukan kita siapa lagi yang mau bergerak untuk masyarakat” Ujar Koordinator Aksi, Tryas.
Massa juga mendesak agar Kepala Dinas Pendidikan dicopot dari jabatannya karena dianggap tidak mampu mengelola dunia pendidikan di Kota Cirebon. Mereka pun mengancam akan kembali menggelar aksi unjuk rasa pada Senin mendatang dengan jumlah massa yang lebih besar.