CIREBON, PILARadio – Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) melakukan peluncuran atau kick-off penanaman padi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Minggu siang. Pemerintah juga akan melakukan digitalisasi pertanian melalui koperasi multi pihak dengan menjembatani komunikasi antara petani, pengusaha penggilingan padi, hingga konsumen. Bahkan, BP Pangan juga akan mengatur distribusi pascapanen agar harga dapat dinikmati secara adil oleh para petani.
Kick-off penanaman padi ini dilakukan BP Taskin di Kelurahan Pesalakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, pada Minggu siang. Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko, secara langsung menanam benih padi yang dapat dipanen empat kali dalam satu kali tanam. Penanaman dimulai di lahan seluas 26 hektare. Jenis padi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas petani tanpa harus melakukan tanam ulang.
Sektor pangan, khususnya pertanian, menjadi salah satu penyumbang tertinggi angka kemiskinan di Indonesia. Ironisnya, para petani yang bekerja memproduksi pangan justru tidak dapat menikmati harga tinggi dari hasil panen mereka. Oleh karena itu, BP Taskin bersama kementerian terkait akan mengambil langkah-langkah strategis dengan membentuk koperasi multi pihak yang akan mengatur seluruh proses, mulai dari tanam, panen, hingga distribusi pascapanen ke gudang maupun ke konsumen langsung.
“Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) melakukan peluncuran atau kick-off penanaman padi di Kelurahan Pesalakan Kabupaten Cirebon ada 500 lebih petani miskin. Penanaman dimulai di lahan seluas 26 hektare dulu dan kita proyeksikan untuk Jawa Barat sampai 70 hektare. Di Jawa Barat sendiri ada 700 ribu lebih hektare tanah dan kita targetkan untuk menjadi ekosistem KMP Taskin” Ujar Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko.
Sementara itu, Kabupaten Cirebon, yang menjadi salah satu daerah penyumbang angka kemiskinan, akan bekerja keras bersama BP Taskin untuk mengatasinya. Dengan model padi yang dapat dipanen berkali-kali dalam satu kali tanam, pihaknya yakin para petani akan lebih mudah keluar dari jerat kemiskinan. Pemerintah Kabupaten Cirebon pun telah menyiapkan beberapa area untuk mendukung program pengentasan kemiskinan tersebut.
“Kabupaten Cirebon akan bekerja sama dengan BP Taskin untuk mengatasi kemiskinan. Lewat model padi yang bisa dipanen berkali-kali, petani diyakini lebih mudah keluar dari kemiskinan. Pemkab juga telah menyiapkan lahan untuk mendukung program ini.” Ujar Bupati Cirebon, Imron
Ke depannya, BP Taskin bersama kementerian terkait akan melakukan pembinaan sekaligus pemantauan terhadap jalannya program koperasi multi pihak tersebut. Hasil panen para petani akan didistribusikan dengan dukungan kerja sama bersama perusahaan penggilingan padi, gudang, hingga konsumen agar harga tetap stabil dan petani mendapat keuntungan yang layak.