PILARadio.com – Film dokumenter “Dirty Vote” yang disutradarai oleh Dandhy Laksono telah ditonton lebih dari 5,4 juta kali
Film ini membahas dugaan kecurangan Pemilu 2024 dan jumlah penontonnya merupakan hasil dari berbagai akun YouTube yang menayangkan film tersebut.
Film “Dirty Vote” telah dilihat sebanyak 5,4 juta kali di YouTube. Jumlah ini berasal dari beberapa akun resmi, seperti Dirty Vote yang telah mencapai 2.888.965 penonton, akun Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) sebanyak 1.850.698 penonton, dan akun Refly Harun sebanyak 738.721 penonton. Sehingga total, film dokumenter ini telah disaksikan sebanyak 5.478.384 kali.
Film “Dirty Vote” menampilkan tiga ahli hukum tata negara, yaitu Zainal Arifin Mochtar (Universitas Gadjah Mada), Bivitri Susanti (Universitas Indonesia), dan Feri Amsari (Universitas Andalas). Mereka menjelaskan bagaimana instrumen kekuasaan digunakan untuk memenangkan Pemilu 2024, meskipun hal itu dapat merusak tatanan demokrasi.
Dalam pembukaan film, Zainal Arifin berharap bahwa analisis yang dijelaskan oleh para ahli dapat menjadi dasar untuk menindak.
Sementara itu, Bivitri menjelaskan bahwa film ini mengungkapkan dugaan kecurangan yang signifikan dalam proses Pemilu 2024.
Meskipun demikian, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menyerukan agar masyarakat tidak terprovokasi atau terhasut oleh film dokumenter “Dirty Vote”. Mereka menyatakan bahwa film ini dianggap sebagai fitnah yang memojokkan pasangan calon nomor urut dua dan Presiden Jokowi.