MAJALENGKA, PILARadio – Tim Satgas Pangan Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Kamis siang, melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional yang ada di Kabupaten Majalengka. Dalam sidak ini, petugas menemukan sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan. Tak hanya itu, petugas juga mengecek sejumlah kios penjual beras guna mengantisipasi adanya peredaran beras oplosan.
Sembako merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan gizi dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Harga sembako menjadi hal yang tak boleh dilewatkan karena pada akhirnya akan berpengaruh pada pengeluaran belanja harian.
Tak hanya itu, harga bahan pokok di beberapa pasar tradisional Kabupaten Majalengka naik turun setiap harinya, namun tidak ada perubahan harga yang signifikan. Seperti di Pasar Tradisional Rajagaluh, bawang merah naik dari kisaran harga Rp46.000 per kilogram menjadi Rp48.000 per kilogram. Sementara itu, cabai merah keriting yang sebelumnya seharga Rp29.000 per kilogram mengalami kenaikan Rp2.000 per kilogram, sedangkan harga daging ayam kampung mengalami penurunan. Bahan pokok lainnya tidak mengalami perubahan harga yang signifikan.
“Ini merupakan tahap kedua Dimana kita melaksanakan GPM sebagai salahsatu bentuk kepedulian pemerintah jangan sampai adanya kenaikan harga kemudian untuk beras oplosan kita sudah berkoordinasi dengan Bulog dan kepolisian kita pastikan di Majalengka tidak adab eras oplosan” Ujar Bupati Majalengka, Eman Suherman
Sementara itu, selain melakukan pengecekan harga bahan pokok, petugas Tim Satgas Pangan Kabupaten Majalengka juga mengecek sejumlah kios beras guna mencegah adanya peredaran beras oplosan di pasar tradisional.