KUNINGAN, PILARadio – Mendekati hari raya Idul Fitri, permintaan pasokan telur untuk pasar dan pengrajin kue di Kuningan terbilang masih minim. Padahal, harga telur mulai turun setelah bertahan di angka tertinggi senilai 34 ribu per kilogram. Tak sedikit pasokan dari beberapa pasar yang diretur ke pemasok lantaran kurang laku.
Biasanya, sebelas hari menjelang Lebaran, permintaan pasokan telur mulai meningkat tajam. Padahal harga telur di pasar sudah mulai turun sepekan terakhir menjadi 28 ribu per kilogram.
Salah satu pemasok telur utama ke sejumlah pasar di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menyebut bahwa daya beli masyarakat disinyalir menjadi faktor penurunan permintaan pasokan, baik ke pasar maupun perajin kue.
Minimnya permintaan dan penawaran telur di pasaran membuatnya tidak ada persiapan khusus menjelang Lebaran.
Setiap kali panen di salah satu kandang miliknya di Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, dari lima ribu ekor ayam mampu menghasilkan delapan belas peti telur siap jual. Biasanya, hanya dalam waktu tiga hari, stok telur tersebut habis terjual.
Berbanding terbalik dengan kondisi saat ini, di mana stok telur menumpuk hingga lima puluh peti karena belum tersalurkan sejak beberapa hari terakhir.