CIREBON, PILARadio – Sebentar lagi, umat Konghucu dan etnis Tionghoa akan menyambut Hari Raya Imlek 2575 Kongzili yang jatuh pada 10 Februari 2024. Di Kota Cirebon, sejumlah vihara atau Klenteng tampak sedang mempersiapkan hari besar umat beragama ini, salah satunya di Klenteng Dewi Welas Asih.
Rencananya, Lampion raksasa dan 1000 Lilin-lilin besar yang menjadi salah satu simbol perayaan Imlek sudah dipersiapkan. Sejumlah petugas pun tampak membersihkan bagian-bagian vihara, khususnya yang menjadi titik peribadatan.
Pengurus Klenteng Dewi Welas Asih, Hendra mengungkapkan, Pemasangan lampion menjadi simbol harapan baru di tahun yang baru, di mana masyarakat berharap dapat menjalani kehidupan dengan baik dan berarti.
“Kami berharap, dengan memasang lampion-lampion ini, kita akan menerangi jalan hidup kita di tahun yang baru ini,” ujar Hendra, salah seorang pengurus acara”, katanya saat ditemui, Rabu (7/2/2024)
Dikatakannya, Selain sebagai hiasan, pemasangan lampion dan lilin juga memiliki makna filosofis dalam arti kita memahami bahwa sifat naga bisa bergejolak. Oleh karena itu, pihaknya perlu mengantisipasi hal-hal yang mungkin terjadi dengan merencanakan secara matang.
“Perayaan Imlek di Cirebon tidak hanya dihadiri oleh penduduk lokal, tetapi juga oleh ribuan orang dari luar kota yang datang bersama keluarga mereka. Hal ini mencerminkan semangat kebersamaan dan persaudaraan yang selalu menjadi bagian dari perayaan Imlek” pungkasnya.
Terpisah, Melansir berbagai sumber, tahun 2024 ini merupakan tahun dengan shio Naga Kayu.