CIREBON, PILARadio – Terlahir dengan latar belakang sebagai seorang wartawan, membuat Moh Noli Alamsyah menjadi salah satu calon anggota legislatif (caleg)/DPRD Kota Cirebon, yang bukan kaleng-kaleng.
Sudah 20 tahun lebih menjadi wartawan dan lengkap dengan berbagai pos liputan. Dari mulai liputan di RW-RW, dinas-dinas di pemerintahan Kota Cirebon maupun Kabupaten Cirebon, kejaksaan kehakiman & kepolisian (kejakimpol), keagamaan, pendidikan, entertainment hingga politik.
Caleg nomor urut 6 dari PDI Perjuangan untuk di daerah pemilihan (dapil) 1 Kecamatan Pekalipan dan Kecamatan Kejaksan ini mengawali kariernya di dunia jurnalistik sebagai reporter di Tayangan Cek & Ricek dan Buletin Sinetron (Grup Bintang Advis Multimedia di Jakarta).
Ia kemudian bergabung dengan Mitra Dialog Grup Pikiran Rakyat (dulu bernama PR Edisi Cirebon). Mitra Dialog selanjutnya berubah nama menjadi Kabar Cirebon hingga sekarang.
Noli pun dipercaya menjadi ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cirebon (kota & kabupaten) hingga 2 kali yakni periode 2012-2015 dan periode 2018-2021.
Putra asli Cirebon yang lahir dan besar di Kampung Kebon Panggung, Kelurahan Pekalangan, Kecamatan Pekalipan ini, cukup lama berada di pos liputan kejakimpol, politik dan pemerintahan.
Di era Bupati Dedi Supardi, ia sudah masuk dalam tim pemenangan sejak almarhum menjabat Wakil Bupati Cirebon. Di kalangan pejabat Pemerintah Kabupaten Cirebon, nama Noli dikenal sebagai “Wartawannya Pak Dedi” atau “Wartawan Gedung Putih”.
Perjalanan panjang berada di pos liputan pemerintahan dan politik, akhirnya membawa Noli masuk ke politik praktis.
Kini, Noli ikut dalam pertarungan pemilihan legislatif (pileg) di Kota Cirebon lewat PDI Perjuangan.
“Terima kasih PDI Perjuangan, terkhusus Ketua DPC Ibu Fitria Pamungkaswati yang memberi kesempatan kepada saya untuk ikut dalam pemilihan anggota DPRD Kota Cirebon. Sebagai umat muslim, tugas saya berikhtiar dan menyerahkan keputusan kepada Allah SWT. Tugas berikutnya adalah menjalankan perintah Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri agar saya turun menemui warga di daerah pemilihan,” ujar Noli Alamsyah.
Bukan hanya berjuang meloloskan dirinya menjadi anggota DPRD Kota Cirebon, tapi juga kerja keras memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI pada 2024.
Tugas itu sedang dijalankannya dengan turun menyapa warga di Dapil 1. Ia bersama para pendukungnya juga melakukan pemasangan alat peraga kampanye dalam bentuk kartu nama, stiker, spanduk, banner mapun baliho.
Tak jarang, Noli turun ke warga sampai larut malam. “Ya biasa ngopi bareng sambil ngobrol santai dengan warga, sudah terbiasa. Ini pun akan terus saya lakukan ke depannya,” lanjut pria yang pernah aktif di KNPI Kabupaten Cirebon dan pengurus Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Cirebon.
Bicara program, Noli mengedepankan usaha kecil. Ada program penambahan atau penguatan modal untuk yang sudah berwirausaha, kemudian melahirkan wirausaha baru.
“Kita bicara ekonomi kerakyatan, fokus ke usaha kecil. Jika Allah SWT memberi kepercayaan saya jadi anggota dewan, program utama adalah penguatan atau penambahan modal bagi pedagang kecil, seperti penjual serabi, nasi kuning, nasi lengko, gorengan, penjual ayam potong dan sebagainya. Untuk melahirkan wirausaha baru tentu disesuaikan dengan keinginan warga mau berjualan apa,” papar Noli.
Program itu dijalankan setiap bulan secara bergiliran dari satu RW ke RW lain. Selama 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun, laporan akan dilakukan dalam bentuk iklan di media dan pemasangan baliho.
“Jadi, dalam termin waktu tersebut akan disampaikan ke masyarakat bahwa program ini sedang berjalan dan ditampilkan siapa saja yang sudah mendapatkannya. Ini sebagai pembuktian salah satu program dilaksanakan. Program lain tentu ada beberapa, yakni kebutuhan mobil ambulance gratis untuk membantu warga yang sakit atau meninggal. Untuk pemuda, nanti kita bicara langsung mau program apa. Apa sablon, bengkel atau lainnya. Komitmen saya adalah sinergi dalam jangka panjang,” tandasnya. ***