CIREBON, PILARadio – Pasca aksi protes siswa SMA Negeri 7 Kota Cirebon bersama orang tua mereka terhadap pihak sekolah setelah mengalami kegagalan dalam pendaftaran Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), mendapat perhatian dari DPRD setempat. DPRD Kota Cirebon, Jawa Barat, pada Selasa siang, berencana akan memanggil pihak sekolah dan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sepuluh Jawa Barat untuk dimintai penjelasan.
DPRD Kota Cirebon menyayangkan sikap SMA Negeri 7 Kota Cirebon yang lalai mendaftarkan ratusan siswa kelas dua belas ke SNPMB. Akil, Ketua DPRD Kota Cirebon, Harry Saputra Gani, mengatakan hal seperti ini seharusnya tidak boleh terjadi karena dapat memupus harapan para siswa untuk bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri.
“Tadi yang saya dapat info pihak sekolah lupa mendaftarkan. Dari 800 siswa yang bersekolah SMA 7 Cirebon tidak masuk ke PTN dikarenakan kelalaian pihak sekolah ini jadi perhatian khusus yang seharusnya tidak ada kata terlambat.” Ujarnya.
Permasalahan ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan permintaan maaf, tetapi pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Jawa Barat harus mencari solusi agar 150 siswa SMA Negeri 7 Kota Cirebon ini bisa mengikuti Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Negeri, karena hal ini menyangkut masa depan para siswa tersebut.
Karena itu, dalam waktu dekat, DPRD Kota Cirebon akan memanggil pihak SMA Negeri 7 dan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sepuluh Jawa Barat untuk diminta penjelasan atas permasalahan ini.
Sebelumnya, pada Senin kemarin, ratusan siswa SMA Negeri 7 Kota Cirebon bersama orang tua mereka melakukan aksi protes terhadap sekolah yang dianggap lalai mendaftarkan anak didik mereka yang telah duduk di bangku kelas dua belas ke Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Negeri. Para siswa ini mempertanyakan kejelasan nasib mereka yang tidak bisa mendaftarkan diri ke Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.