PILARadio.com – SD IT Mutiara Hati Banjarnegara, Jawa Tengah, mengonfirmasi bahwa Novi Citra Indriyati, yang juga dikenal sebagai vokalis band Sukatani, pernah mengajar di sekolah tersebut. Namun, pihak sekolah menyatakan bahwa Novi telah diberhentikan dari jabatannya sebagai guru sejak 6 Februari 2025. Meskipun pemberhentian ini terjadi setelah lagu Sukatani berjudul “Bayar Bayar Bayar” viral di media sosial, Kepala Sekolah SD IT Mutiara Hati, Eti Endarwati, menegaskan bahwa pemecatan tersebut tidak ada kaitannya dengan lagu atau pernyataan maaf yang diberikan Novi dan rekannya kepada Polri terkait lagu tersebut.
Eti Endarwati menjelaskan bahwa keputusan untuk memberhentikan Novi sudah diambil jauh sebelum video klarifikasi atau lagu “Bayar Bayar Bayar” menjadi viral. Pihak sekolah melakukan evaluasi berdasarkan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Novi. Menurut Eti, Novi diberhentikan karena melanggar kode etik internal sekolah yang berkaitan dengan syariat Islam. Semua guru di sekolah tersebut diharuskan untuk mematuhi kode etik yang sudah disosialisasikan sejak awal, dan salah satu pelanggaran paling mendasar adalah terbukanya aurat yang terlihat di media sosial.
Sebagai tambahan, Eti menegaskan bahwa Novi sudah mengetahui konsekuensi dari pelanggaran kode etik tersebut, yang termasuk ketentuan mengenai aurat. Meskipun Novi dikenal memiliki kompetensi yang baik dalam mengajar dan berperilaku positif selama mengajar di SD IT Mutiara Hati, pelanggaran terhadap aturan sekolah tetap menjadi alasan utama pemberhentiannya. Novi sendiri pernah menjabat sebagai wali kelas di sekolah tersebut, namun hal ini tidak cukup untuk menghindarkan dirinya dari sanksi akibat pelanggaran kode etik yang berlaku.
Pemberhentian Novi juga tercatat di sistem Dapodik (Data Pokok Pendidikan), di mana statusnya dinonaktifkan pada 13 Februari 2025. Proses ini dilakukan oleh admin sekolah yang bertanggung jawab untuk memperbarui data tersebut. Meskipun ada penjelasan dari pihak sekolah terkait alasan pemecatan Novi, Ombudsman RI Jawa Tengah, melalui Kepala Ombudsman Siti Farida, mengungkapkan bahwa mereka akan menelusuri lebih lanjut masalah ini untuk memastikan tidak ada diskriminasi atau malaadministrasi dalam keputusan yang diambil oleh pihak sekolah. Ombudsman berkomitmen untuk melakukan penyelidikan secara transparan jika ditemukan adanya ketidaksesuaian dalam proses pemecatan tersebut.
Tak lama setelah pemberitaan tentang pemecatan Novi merebak, Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, menawarkan kesempatan kepada Novi untuk mengajar di sekolah-sekolah di wilayah Purbalingga. Sementara itu, band Sukatani tetap dikenal dengan karakter uniknya, terutama setelah lagu “Bayar Bayar Bayar” yang menyinggung pihak kepolisian menjadi viral. Novi dan rekannya, Muhammad Syifa Al Lutfi, kemudian meminta maaf melalui video yang ditujukan kepada beberapa pihak, termasuk Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Band ini juga terkenal dengan penampilan panggung yang khas, di mana personelnya mengenakan topeng dan membagikan sayuran saat tampil, serta sering menggunakan bahasa Jawa Banyumasan dalam lirik lagu-lagu mereka.