PILARadio.com – Google Indonesia buka suara soal YouTube yang dikabarkan akan membuka layanan dagangnya secara daring atau e-commerce.
Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf memastikan hingga saat ini YouTube belum berencana untuk menambah fitur belanja.
Dia mengaku pihaknya sejauh ini masih menganalisa Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.
“Untuk sekarang YouTube belum ada rencana menambah fitur-fitur shopping karena (aturan) Kemendag ini baru akhir Oktober ya, jadi cukup baru. Jadi jujur saja kami juga masih menganalisa peraturan Kemendagnya, detail dan sebagainya. Jadi masih di fase menganalisa,” ujar Randy
Randy mengatakan fitur belanja di YouTube memang sudah tersedia di beberapa negara, Namun ia menegaskan pihaknya belum memiliki rencana untuk membawa fitur tersebut ke Indonesia.
“Seperti yang saya bilang, untuk sekarang YouTube masih belum ada rencana menambahkan fitur-fitur baru shopping-nya itu. Memang globally sudah tersedia tapi untuk ke depannya masih belum ada rencana lagi karena masih dianalisa. Regulasinya masih baru,” kata Randy.
Menurut Menkominfo, masa depan e-commerce dalam menumbuhkan ekonomi digital merupakan suatu keniscayaan.
Oleh karena itu, Pemerintah tidak melarang setiap pelaku industri membuka peluang usaha dengan syarat mematuhi regulasi yang berlaku di Indonesia.