KUNINGAN, PILARadio – Aksi pembobolan gudang beras terjadi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Akibat aksi tindak pidana ini, korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, lokasi kejadian berada di pabrik penggilingan padi Desa Sangkanurip, Kecamatan Cigandamekar, Kuningan. Maling yang diperkirakan lebih dari satu orang itu berhasil menggasak sebanyak 4 ton beras.
Peristiwa kemalingan beras pertama kali diketahui, saat seorang karyawan hendak mengambil air di samping gudang pada waktu Subuh. Namun karyawan pabrik itu kaget, usai melihat jendela gudang dalam keadaan rusak.
Tak lama mengetahui jendela rusak, saksi langsung mendatangi pemilik gudang bernama Eman. Saat pemilik datang, pintu gudang langsung dibuka dan melihat ratusan karung beras sudah hilang.
Pemilik Gudang Beras, Eman Roheman (50) kepada awak media, Rabu (29/11), mengatakan, para pencuri diduga menggasak ratusan beras pada malam hari sekitar pukul 23.30 WIB. Hal ini sesuai keterangan tetangga yang mendengar suara mobil berhenti di dekat gudang, dan melaju lagi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
“Kalau yang hilang itu beras saja, sudah dikemas dengan karung berisi masing-masing 25 kg dan 5 kg,” terangnya.
Dia merinci, karung beras berisi 25 kg yang hilang jumlahnya mencapai 151 karung. Sementara karung beras berisi 5 kg jumlahnya hanya 12 karung.
“Kalau dihitung totalnya jika beras 1 kg dengan harga Rp 13 ribu, maka tinggal dikalikan saja. Karena jumlah beras totalnya mencapai hampir 4 ton atau 4.000 kg,” sebutnya.
Sehingga dari jumlah tersebut, Ia mengaku, total kerugian yang dialami ditaksir mencapai Rp 50 juta. Kejadian pencurian sendiri telah dilaporkan kepada pihak kepolisian.
“Kalau laporan sudah ya ke polisi. Tadi juga sudah didatangi kepolisian untuk pemeriksaan,” imbuhnya.
Dirinya menduga, pelaku yang berjumlah lebih dari satu orang tersebut menggunakan kendaraan jenis truk engkel.
“Ya kemungkinan pakai truk engkel, kalau truk besar pasti habis semua isi pabrik,” katanya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP I Putu Ika Prabawa saat dikonfirmasi awak media, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya kini masih terus melakukan penyelidikan.
“Mohon bersabar ya. Sekarang kita masih melakukan penyelidikan,” singkatnya.