PILARadio.com – Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) memastikan bahwa Pemerintah Arab Saudi membatalkan wacana pemangkasan kuota haji Indonesia hingga 50%. Keputusan ini diambil setelah adanya kepercayaan terhadap pengelolaan haji Indonesia yang kini ditangani oleh lembaga khusus. Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyebut wacana tersebut sempat muncul di internal Kementerian Haji Arab Saudi karena evaluasi atas pelaksanaan haji tahun ini yang dinilai belum optimal.
Wacana pengurangan kuota disebut sebagai bentuk peringatan agar Indonesia memperbaiki penyelenggaraan haji. Namun, hasil pertemuan Kepala BP Haji Mochammad Irfan Yusuf dengan otoritas Saudi memastikan bahwa pemangkasan tidak akan dilakukan. Menurut Dahnil, kepercayaan Arab Saudi tetap tinggi terhadap Indonesia, terutama kepada Presiden Prabowo yang dinilai serius melalui pembentukan BP Haji.
Pemerintah Indonesia menjamin kuota haji tidak akan berkurang. Bahkan, menurut Dahnil, ada harapan agar kuota bisa ditambah di masa mendatang. Ia menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir terhadap isu pengurangan kuota.
Wacana pemangkasan kuota sebelumnya memicu kekhawatiran publik karena bisa memperpanjang masa tunggu calon jamaah haji Indonesia, yang di beberapa daerah sudah mencapai 25 hingga 94 tahun. Hingga kini, Arab Saudi belum menetapkan jumlah kuota haji untuk tahun 2026.
Dalam pertemuan di Jeddah, Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia sepakat membentuk task force bersama untuk mempersiapkan musim haji 2026. Fokus kerja sama meliputi perbaikan data kesehatan jamaah, akomodasi, transportasi, hingga pengawasan standar layanan. Arab Saudi juga akan menerapkan kebijakan baru terkait pelaksanaan Dam, batasan perusahaan layanan haji, dan standar fasilitas untuk jamaah.