CIREBON, PILARadio – Forum Pelajar Cirebon Bersatu terus menggaungkan pentingnya meminimalisasi dan mencegah tawuran serta kekerasan. Perwakilan dari empat sekolah yang rawan tawuran berkumpul dan melakukan berbagai kegiatan positif.
Dalam upaya meminimalisasi masalah kekerasan dan tawuran antarpelajar, Forum Pelajar Cirebon Bersatu melakukan inisiatif untuk mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat. Salah satunya adalah mengajak empat sekolah yang rawan bentrok atau tawuran untuk berkumpul bersama.
Sekolah-sekolah yang terlibat di antaranya adalah SMK Negeri 1 Mundu, SMK Negeri 1 Cirebon (Neper Kota Cirebon), SMK Nasional, dan SMK Muhammadiyah Kedawung. Para pelajar dari keempat sekolah tersebut melakukan upacara bersama.
“Agenda hari ini acara Bersama SMKN 1 Mundu, SMK Negeri 1 Cirebon, SMK Nasional, dan SMK Muhammadiyah Kedawung setelah kegiatan upacara dilanjutkan ada pembinaan dari Kapolsek Mundu serta ada fun game juga Upaya ini sudah dilakukan sejak 2 bulan yang lalu dan hasilnya anak-ank kini makin solid dan bisa Bersatu. Harapannya kedepan anak-anak bisa saling menjaga agar meminimalisir terjadinya tawuran antar pelajar ” Ujar Ketua Forum Pelajar Cirebon Bersatu, Dudi Rachadi.
Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan pembinaan dari kepolisian dan berbagai aktivitas positif seperti permainan (fun games), agar para pelajar bisa berbaur, bersatu, saling mengenal, dan saling menghargai. Para siswa mengaku bahwa kegiatan positif seperti ini perlu terus dilakukan, karena bagi siswa yang tidak terlibat dalam masalah, keberadaan tawuran dan aksi kekerasan cukup mengkhawatirkan, terutama saat pulang sekolah.
“Sangat mendukung sekali kegiatan seperti ini dan sangat positif juga demi keamanan Kota dan Kabupaten Cirebon harapannya kegiatan negative seperti tawuran bisa berkurang bahkan hilang” Ujar Siswa SMKN 1 Kota Cirebon, Abdul Nugraha
Diharapkan ke depannya, kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan di tiap-tiap sekolah agar para pelajar bisa saling mengenal dan mencegah berbagai bentuk kenakalan di jalan, seperti tawuran, yang pada akhirnya merugikan pelajar itu sendiri.