CIREBON, PILARadio – Harga beras di sejumlah pasar di Kota Cirebon masih cukup tinggi. Salah satu penyebabnya adalah dampak dari harga gabah yang tinggi. Sebagai upaya stabilisasi, pemerintah daerah mendorong agar penyaluran bantuan pangan bisa diperbanyak.
Harga kebutuhan pokok, khususnya beras, hingga saat ini cenderung masih belum mengalami penurunan atau masih tergolong tinggi. Di sejumlah pasar di Kota Cirebon, harga jual beras rata-rata berada di atas harga eceran tertinggi (HET).
Sebagai contoh, harga beras medium berada di kisaran Rp14.000 per kilogram. Sementara itu, beras premium yang HET-nya sekitar Rp14.000 lebih, dijual dengan harga Rp15.000. Bahkan, jenis beras pandan wangi dijual dengan harga sekitar Rp16.500 per kilogram.
Kenaikan atau tingginya harga beras disebabkan oleh beberapa faktor, seperti tingginya harga gabah dari petani yang cukup memengaruhi. Pemerintah daerah mendorong agar penyaluran bantuan pangan beras untuk masyarakat bisa dilakukan secara lebih masif, termasuk beras SPHP dari Bulog.
“Untuk Harga beras di sejumlah pasar di Kota Cirebon masih cukup tinggi dikarenakan harga gabah yang tinggi kemudian penyaluran bantuan pangan beras untuk masyarakat bisa dilakukan secara lebih massif kita berharap kedepan penyaluran beras dan bahan pokok lainnya dapat diperbanyak” Ujar Kabid Ketahanan Pangan DKP3 Kota Cirebon, Didi Tawidi
Diharapkan, penyaluran beras dari pemerintah untuk masyarakat dapat diperbanyak, dan distribusi beras SPHP diperluas, tidak hanya ke kios mitra Bulog, tetapi juga menyasar ritel modern maupun supermarket.