CIREBON, PILARadio – Sejumlah remaja di bawah umur di Cirebon, Jawa Barat, menjadi korban asusila dengan foto-foto yang diubah ke pornografi. Pihak keluarga pun tetap akan melanjutkan ke jalur hukum meski pihak keluarga pelaku meminta maaf.
Kasus penyalahgunaan teknologi digital artificial intelligence atau AI belakangan ramai di Kota Cirebon. Di mana ada sejumlah remaja putri yang masih di bawah umur dan berstatus pelajar menjadi korban dari editing foto yang diubah menjadi foto-foto syur. Bahkan foto-foto tersebut juga telah beredar.
Hal itu diduga dilakukan oleh sejumlah remaja putra yang juga di bawah umur dan berstatus pelajar. Senin siang, sejumlah orang tua korban yang didampingi beberapa kuasa hukum melakukan pertemuan mediasi dengan pihak keluarga terduga pelaku dan didampingi sejumlah kuasa hukumnya.
Dalam pertemuan tersebut, salah satu keluarga korban sempat pingsan setelah mendengar permintaan maaf dari pihak terduga pelaku. Pihak keluarga korban mengaku akan tetap melanjutkan kasus tersebut ke jalur hukum. Kasus ini juga membuat sejumlah korban mengalami trauma atas foto-foto korban yang diedit menjadi foto pornografi dengan menggunakan teknologi AI.
“Memang kita sesama manusia harus saling memaafkan tapi proses hukum akan terus berjalan. Untuk korban yang saya tangani ada 2 orang untuk korban keseluruhan saya belum tau. Kondisi para korban sendiri mengalami trauma dan sempat di bully” Ujar Kuasa Hukum Keluarga Korban, Raden Reza Pramadya
Sementara itu, pihak keluarga salah satu yang diduga pelaku meminta maaf atas kasus tersebut. Bahkan salah satu terduga juga sudah mengundurkan diri dari sekolah. Meski demikian, pihak keluarga terduga pelaku berharap agar kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.
“Memang tadi sudah bertemu antara keluarga korban dan pelaku kita meminta maaf atas kejadian ini kita ingin mengedepankan asas praduga tak bersalah dan kita tidak ingin di lanjut proses hukum karenakan masih dibawah umur jadi sekiranya ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan” Ujar Kuasa Hukum Terduga Pelaku, Firman
Sementara kasus tersebut hingga Senin sore masih ditangani pihak Polres Cirebon Kota. Pihak kepolisian masih meminta sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah alat bukti.