CIREBON, PILARadio – Film Vina: Sebelum 7 Hari sudah tayang di bioskop sejak 8 Mei 2024 kemarin. Film yang menceritakan sesosok Vina merupakan korban pembunuhan yang dilakukan oleh sekelompok geng motor pada tahun 2016 silam. Film yang diangkat dari kisah nyata itu, 85 persen terdapat kesamaan dengan apa yang terjadi.
Vina dan kekasihnya Muhamad Rizky Rudiana atau Eky, menjadi korban kesadisan geng motor yang terjadi di Kabupaten Cirebon tahun 2016 silam. Kasus yang dialami mereka (Vina dan Eky) awalnya tewas dikira karena kecelakaan lalu lintas.
Namun ternyata mereka tewas akibat dianiaya dan dikeroyok segerombolan remaja atau geng motor di kawasan Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. Awal mula dari peristiwa tersebut. Kedua korban dikira meninggal akibat kecelakan lalu lintas di wilayah Kecamatan Talun.
Namun setelah petugas kepolisian Polresta Cirebon melakukan penyelidikan,Korban tersebut merupakan korban pembunuhan. Kasus yang dialami Vina dan Eky kini diangkat jadi film bergenre horor yang tayang bioskop.
Marliayana (33) kakak kandung Vina mengatakan, dengan adanya film Vina: Sebelum 7 Hari tersebut pihak keluarga berharap kasus tersebut kembali dibuka dan tiga orang yang masih buron tertangkap.
“Ya kami (Keluarga) sih berharap dapat menggugah pihak kepolisian untuk membuka kembali kasus yang dialami adik saya ini” Ungkapnya Selasa(14/05/2024).
Marliayana menyebutkan, isi cerita film tersebut 85 persen sesuai dengan peristiwa yang dialami Vina dan Eky. Dari sebelum ada film ini keluarga juga mempertanyakan soal ketiga pelaku yang masih buron. Dan kami juga berharap Egy (pelaku utama) dan dua pelaku lainnya ditangkap.
“Yang saya inget pelakunya cuma si Egy, kalau dua orang lainnya itu saya lupa namanya. Jadi, Eky ini pacarnya Vina, dan Egy suka sama Vina, kemungkinan Egy cemburu lalu merencanakan membunuh Vina dan Eky. Ya si Egy dalam semua kejadian itu” Sebutnya.
Marliayana mengaku, keluarganya didatangi seseorang pria yang meminta agar tidak membuka kembali kasus tersebut.
“Sebelum ada film ini situasinya biasa saja, tapi begitu kisah tragis adik saya ini difilmkan, ada seorang pria mendatangi keluarga kami minta agar kasusnya jangan kembali dibuka” Ujarnya.
Ditambahkan Dia, Vina merupakan anak bungsu dari 4 bersaudara pasangan dari Sukaesih dan Wasnadi Otong.
“Sebenarnya nama aslinya si Vina, tapi adik saya minta namanya ditambahin jadi Vina Dewi Arsita. Saat peristiwa terjadi ibu Vina bekerja di Malaysia,” Ucapnya.
Perlu diketahui, Polresta Cirebon menangkap 8 orang pelaku kasus pemerkosaan, sekaligus kasus penganiayaan dan pembunuhan. Karena teman-teman korban yang merupakan mantan kelompok XTC melaporkan kepada pihak kepolisian.
Polisi pun bergerak untuk mengusut kasus tersebut. Setelah dilakukan pengembangan berdasarkan dari bukti dan saksi teman-teman korban, kecurigaan polisi pun terbukti. Kedua korban tewas akibat dibunuh oleh sekelompok geng motor Moonraker. Para tersangka tertangkap di Jalan Perjuangan (Majasem), Kampung Situgangga, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.