PILARadio.com – Riefian Fajarsyah, yang dikenal luas sebagai Ifan Seventeen, baru-baru ini diangkat menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN), sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berfokus pada industri perfilman. Pengangkatan Ifan ini menarik perhatian setelah beredarnya karangan bunga ucapan selamat di depan kantor PFN yang terletak di Jatinegara, Jakarta Timur. Ucapan selamat tersebut datang dari berbagai rumah produksi film seperti PT Bahagia Pictures serta perusahaan audio sistem seperti Soundbest dan V2 Rudi Hidayat, yang menandakan dukungan terhadap langkah baru Ifan dalam dunia perfilman.
Selain dikenal sebagai musisi, Ifan Seventeen juga pernah mencoba berkarir di dunia politik. Ia mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI pada Pemilu 2014 melalui Partai Gerindra untuk Daerah Pemilihan Daerah Istimewa Yogyakarta, namun gagal meraih kursi legislatif. Tidak menyerah, Ifan kembali mencoba peruntungannya di Pemilu 2019 dengan mencalonkan diri dari Partai Kebangkitan Bangsa di daerah pemilihan Kalimantan Barat, namun lagi-lagi ia gagal. Walaupun demikian, pengalaman politik Ifan menambah kedalaman kariernya di luar dunia musik.
Ifan Seventeen memulai karier musiknya dengan bergabung bersama grup Seventeen pada tahun 2006 setelah berhasil terpilih dalam audisi. Sebagai vokalis utama, Ifan berperan besar dalam kesuksesan grup tersebut, terutama melalui album-album terkenal seperti Lelaki Hebat (2008) dan Dunia yang Indah (2011). Selain berkarir bersama Seventeen, Ifan juga merilis album solo berjudul Masih Harus Disini pada tahun 2022. Selain itu, Ifan turut berpartisipasi dalam dunia perfilman, seperti dalam film Sukep: The Movie, yang semakin menunjukkan luasnya jangkauan kariernya.
Meskipun alasan pasti pengangkatannya sebagai Direktur Utama PFN belum diungkapkan, banyak yang menganggap bahwa pengalamannya yang luas di industri hiburan menjadi modal berharga bagi Ifan untuk memimpin PFN. Tugas utama Ifan adalah membangun kembali PFN, memperkuat peran BUMN ini dalam industri film Indonesia, serta merumuskan strategi yang dapat meningkatkan kualitas dan daya saing perfilman tanah air. Ini adalah tantangan besar yang harus dihadapi Ifan, mengingat PFN memiliki peran penting dalam pengembangan industri film di Indonesia.
Pengangkatan Ifan sebagai Direktur Utama PFN menambah daftar panjang artis yang kini menduduki posisi penting di pemerintahan Presiden Prabowo. Sebelumnya, Giring Ganesha, mantan vokalis grup band Nidji, juga diangkat menjadi Wakil Menteri Kebudayaan. Langkah ini mencerminkan semakin terbukanya peluang bagi para figur publik untuk berkontribusi dalam pemerintahan dan industri kreatif, termasuk perfilman. Kini, masyarakat menantikan apa yang akan dibawa Ifan untuk memajukan PFN dan industri film Indonesia secara keseluruhan.