PILARadio.com – Polisi NTT terus menyelidiki kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur yang melibatkan Kapolres nonaktif Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman. Kasus ini terungkap setelah otoritas Australia melaporkan ke Pemerintah Indonesia tentang adanya video yang menampilkan aksi pencabulan anak di bawah umur yang dilakukan oleh Fajar. Video tersebut disebarluaskan ke situs porno Australia dan telah menjadi perhatian serius dari pihak berwenang.
Dari hasil penyelidikan, polisi telah memeriksa sembilan saksi, termasuk seorang perantara yang membawa korban bertemu Fajar. Perantara tersebut berinisial F dan telah mengakui bahwa ia membawa korban ke Fajar di salah satu kamar hotel di Kota Kupang. Fajar kemudian melakukan aksi pencabulan terhadap korban dan merekamnya untuk disebarluaskan ke situs porno Australia. Perantara F juga menerima imbalan sebesar Rp 3 juta dari Fajar setelah membawa korban ke hotel.
Korban dalam kasus ini adalah seorang anak perempuan berusia enam tahun yang tinggal di Kota Kupang. Anak tersebut dibawa oleh perantara F ke hotel tempat Fajar menanti dan kemudian dicabuli oleh Fajar. Setelah melakukan aksi pencabulan, Fajar memberikan imbalan kepada perantara F, tetapi tidak memberikan uang kepada korban. Korban hanya dibawa makan dan bermain-main oleh perantara F sebelum dibawa ke hotel untuk bertemu Fajar.
Kasus ini telah menjadi perhatian serius dari pihak berwenang dan telah menyebabkan Fajar diamankan oleh aparat Profesi dan Pengamanan (Propam) Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri). Fajar diamankan karena dugaan terlibat kasus pencabulan anak di bawah umur dan narkoba. Saat ini, Fajar masih diperiksa di Mabes Polri dan kasus ini masih berjalan. Pihak berwenang berharap bahwa kasus ini dapat segera diungkap dan Fajar dapat dihukum sesuai dengan perbuatannya.
Pihak kepolisian berjanji untuk terus menyelidiki kasus ini dan mengungkap semua fakta yang terkait. Mereka juga berharap bahwa kasus ini dapat menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap kasus-kasus pencabulan anak di bawah umur. Pihak kepolisian juga berharap bahwa korban dapat segera mendapatkan bantuan dan perlindungan yang tepat untuk mengatasi trauma yang dialaminya. Dengan demikian, kasus ini dapat menjadi contoh bagi pihak berwenang untuk lebih serius dalam menangani kasus-kasus pencabulan anak di bawah umur dan memberikan hukuman yang setimpal bagi pelaku