CIREBON, PILARadio – Setelah kasus pembunuhan yang menimpa Vina dan Eky pada tahun 2016 silam, di Cirebon, Jawa Barat, kembali mencuat, sejumlah saksi mulai bermunculan.
Salah satunya adalah Suroto, salah satu warga Kecomberan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, yang sekaligus merupakan perangkat desa Kecomberan, yang membantu mengevakuasi Vina dan Eky pada saat peristiwa tragis menimpanya.
Suroto mengungkapkan, saat peristiwa pembunuhan terjadi pada tahun 2016, ia tengah berpatroli mengelilingi jembatan Talun.
“Posisi waktu itu tiap sore saya ada di Polsek Talun, karena waktu itu di jembatan itu sering terjadi pembegalan dan pencopetan dengan sasaran Ibu-ibu, karena saya merasa wilayah kita gak aman, saya keliling muter (patroli),” ungkapnya
Suroto mengatakan, sekitar pukul 22.00 WIB ia menemukan dua orang tergeletak di disekitar jembatan Talun.
“Jam 21.00 WIB saya keliling, masih aman, nah yang kedua, jam 22.00 WIB kondisi gerimis, disitu sudah ada orang banyak, dikira kecelakaan ternyata benar saya langsung ke lokasi, dan ada dua orang tergeletak,” katanya.
Suroto menjelaskan, saat ia menemukan Vina dan Eky, posisi keduanya berjauhan.
“Kondisinya yang paling bawah itu laki-laki maju lagi kurang lebih empat meter itu perempuan, maju lagi kurang lebih enam meter itu motor,” jelasnya.
Saat Suroto menghampiri, kondisi Eky sudah tidak bernyawa, dengan mengalami luka diseluruh tubuh.
“Posisi yang laki itu saya tanya sudah gak jawab, langsung saya vonis sudah meninggal, saya langsung ambil helm karena ikatannya nyekik ke leher saya copot, ini benar sudah meninggal, itu banyak darahnya dari kepala dari badan, sekujur tubuh itu banyak lukanya,” ucapnya.
Sementara saat itu, saat ditemukan dilokasi kejadian, kondisi Vina masih kritis dan sempat meminta tolong kepada Suroto.
“Saya langsung fokus ke yang perempuan, karena dia minta tolong, aku bilang sabar ya, mobilnya lagi meluncur kesini, nanti dibawa ke Rumah Sakit, gak lama mobil datang dan dievakuasi ke Rumah Sakit Gunung Jati,” tambahnya.
Sebelum dievakuasi, Suroto melanjutkan, saat itu Vina menggunakan rok dengan kondisi rok terangkat dan celana dalam yang merosot hingga paha.
“Posisi yang perempuan itu roknya keangkat dan kemaluannya kelihatan, celana dalamnya melorot juga di pahanya, jadi gak sesuai dengan yang biasa kita pakai pada umumnya, saya naikin celana dalamnya, terus saya tutupin pakai jaketnya,” lanjutnya.
Suroto memaparkan, kondisi Vina dan Eky mengalami luka diseluruh tubuh dan lebam dibagian wajah.