PILARadio.com – Langit malam bulan Mei 2025 dipenuhi dengan berbagai fenomena langka yang memukau dan layak dinantikan oleh para pengamat bintang. Di antaranya adalah hujan meteor Eta Aquarid, parade planet-planet terang, serta kemunculan sebuah nova ledakan bintang yang sangat langka dan diperkirakan hanya terjadi sekali seumur hidup. Kombinasi peristiwa langit ini menjadikan Mei sebagai salah satu bulan paling istimewa bagi pecinta astronomi.
Hujan meteor Eta Aquarid, yang berasal dari sisa debu Komet Halley, mencapai puncaknya pada dini hari tanggal 6 Mei. Meski paling jelas terlihat dari belahan Bumi Selatan, pengamat di wilayah utara, termasuk Indonesia, tetap bisa menyaksikan sekitar 10–20 meteor per jam. Kecepatan meteor Eta Aquarid yang tinggi dan jejak cahaya yang tertinggal menjadikannya salah satu hujan meteor paling spektakuler tahun ini. Kondisi langit pun sangat mendukung, karena bulan akan tenggelam dini hari, menyisakan langit yang gelap sempurna hingga fajar.
Selain meteor, bulan Mei juga menawarkan momen langka untuk melihat parade planet tanpa teleskop. Venus muncul terang di langit timur sebelum fajar sepanjang bulan, Mars terlihat di langit barat setelah senja, sementara Jupiter tampak usai matahari terbenam hingga malam awal. Saturnus perlahan naik dan tampak mendekati Venus, dengan puncak keindahan pada 23 Mei saat bulan sabit muncul di antara keduanya di langit timur pemandangan indah yang bisa diamati menjelang subuh.
Yang paling dinanti dari semua fenomena tersebut adalah kemunculan nova dari bintang T Coronae Borealis, yang berada sekitar 3.000 tahun cahaya dari Bumi. Nova ini terjadi ketika bintang katai putih menyedot materi dari pasangannya, bintang raksasa merah, hingga terjadi ledakan termonuklir. Fenomena ini sangat langka dan terakhir terjadi pada tahun 1946. Ketika nova meledak, bintang ini akan tampak sangat terang, bahkan bisa dilihat dengan mata telanjang, secerah bintang Polaris.
Para astronom memperkirakan nova akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan, menyusul sinyal awal berupa peredupan cahaya yang terdeteksi sejak 2024. pola yang sama terjadi sebelum ledakan terakhir. Karena cahaya nova hanya bertahan beberapa hari, pengamat disarankan mulai mengenali letak rasi Corona Borealis dari sekarang. Dengan langit yang mendukung dan informasi yang cukup, siapa pun bisa menyaksikan salah satu peristiwa langit paling menakjubkan abad ini