CIREBON, PILARadio – Ratusan siswa kelas XII SMAN 7 Cirebon bersama orang tua di Kota Cirebon, Jawa Barat, pada Senin pagi, menggelar aksi protes di halaman sekolah. Aksi tersebut dilakukan akibat kekecewaan terhadap pihak sekolah yang diduga gagal menyelesaikan pendaftaran akun Sekolah Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) siswa untuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.
Ratusan siswa kelas XII SMAN 7 Cirebon bersama orang tua di Kota Cirebon, Jawa Barat, menggelar aksi protes di halaman sekolah pada Senin siang. Mereka menyampaikan kekecewaan terhadap pihak sekolah yang diduga gagal menyelesaikan pendaftaran akun Sekolah Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) siswa untuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.
“Informasi dari anak katanya belum bisa daftar SNPMB karena administrasinya belum selesai . Kami punya harapan anak kami ke Perguruan Tinggi tapi dengan kondisi seperti ini kan membuat kami resah, kami galau apakah anak kami bisa atau tidak akibat keteledoran ini ” Ujar orang tua siswa bernama Aris.
Aksi protes yang berlangsung sejak pagi di halaman sekolah ini akhirnya berlanjut ke audiensi antara para siswa dan pihak sekolah di gedung aula.
“Ga ada Solusi pertemuan dari pihak sekolah dan penanggungjawaban atas masalah ini. Kita butuh kepastian bukan kalimat penenang” Ujar salah satu siswa bernama Ketsi
Sementara itu, pihak sekolah menyatakan telah menjalankan semua tahapan sesuai prosedur dari jumlah 150 siswa. Namun, tetap terjadi kendala saat menjelang batas akhir pendaftaran. Permasalahan muncul ketika 30 siswa dari jurusan IPS mengundurkan diri pada Kamis hingga Jumat (30-31 Januari 2025), yang menyebabkan slot mereka kosong.
“Kami ingin memberikan kesempatan bagi siswa lain yang belum terdaftar, namun karena keterbatasan waktu dan kendala teknis, finalisasi data terlambat. Kami sudah mengirim email ke panitia SNPMB pada Sabtu, tapi sistem sudah tutup pukul 15.00. Meskipun ada perpanjangan hingga Minggu pukul 14.00, kami tetap kesulitan mengakses sistem,” ujar Staf Kesiswaan SMAN 7 Cirebon, Rahmasari
Sementara demi mencari solusi, perwakilan dari tim kesiswaan dan BK SMAN 7 Cirebon pun langsung bertolak ke Jakarta untuk menemui pihak kantor Kemendikbudristek pada Senin pagi.