KUNINGAN, PILARadio – Seorang ayah di Desa Sakerta Timur, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat tega menggergaji jari tangan putri kandungnya hingga nyaris putus. Korban bernama AZ, yang masih duduk di bangku Kelas 5 SD itu, harus menahan rasa sakit setelah jari telunjuk kirinya digergaji oleh ayahnya yang bernama Triwanto.
Selain digergaji, AZ mengaku sering mendapat tindakan kekerasan dari sang ayah. AZ mendapatkan kekerasan dari sang ayah, diduga karena mengambil uang milik tetangganya untuk membeli buku.
Menurut Ibu kandung korban, Fitri Mulyani, Triwanto sering melakukan tindak kekerasan dalam rumah tangga. Fitri juga mengaku, pernah menerima tindak kekerasan suaminya.
“Sering melakukan penganiayaan, selain ke saya, anak juga gara-gara kalau disuruh itu anak susah,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya, Selasa (19/12/2023).
Fitri mengatakan, AZ memang mengambil uang milik tetangganya, tetapi tetangganya sudah memaafkan dan meminta untuk tidak diberikan hukuman.
“Kalau yang kemarin anak mengambil uang Teh Mia, tetangganya sudah bilang jangan dipukulin anaknya, kasihan, dia ambil uang Rp 300.000 buat dibeliin buku,” katanya.
Namun, emosi Triwanto tak terbendung, AZ dipukuli hingga dibanting sebelum digergaji jari tangannya. “Tangannya digergaji di dalam rumah, aku liatin jari-jari tangannya. Sebelumnya sempat dipukulin, ditonjokin, ditendangin, sama dibanting,” jelasnya.
Triwanto sering melakukan KDRT di rumahnya, namun Fitri enggan melaporkan tindakan tersebut, karena merasa takut.
“Kejadian ini sering, sebelumnya saya enggak lapor karena takut dianiaya. Saya enggak tahu suami punya kelainan, dari awal nikah sudah seperti itu. Saya bertahan demi anak. Bapaknya diam di rumah (pengangguran) kalau saya pemulung rongsokan keliling,” ucapnya.